Waduh! Mendadak Kasus Dugaan Ahok Korupsi Mencuat, Pengamat Siap Serahkan Bukti dan Minta KPK Usut Sampai Tuntas
Mendadak Isu Dugaan Korupsi --Basuki_Ahok_
Mendadak Isu Dugaan Ahok Terlibat Korupsi Mencuat, Pengamat akan segera serahkan bukti dan minta KPK usut sampai tuntas ||Instagram @Basuki_Ahok_
"Mendadak dugaan Ahok korupsi mencuat, pengamat minta agak KPK segera usut tuntas kasus tersebut dan sebut rakyat Indonesia akan berada di belakang KPK."
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kasus dugaan korupsi yang menyeret nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi perhatian pengamat.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan Rakyat Indonesia akan berada di belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika berani mengusut tuntas kasus dugaan korupsi tersebut.
Menanggapi rencana dari sejumlah aktivis, Muslim termasuk Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie M. Massardi yang akan menyerahkan bukti dugaan korupsi Ahok ke KPK.
"Kasus Ahok ini sebetulnya sudah ditangani lama oleh KPK sejak kasus ini masuk ke KPK. Jadi pertanyaannya adalah kenapa KPK saat itu tidak segera usut tuntas kasus Ahok ini?" ujar Muslim seperti dimuat RMOL, Minggu (26/12/21).
BACA JUGA:Terungkap! Puan Maharani Beri Selamat ke Gus Yahya, Ada 2 Hal Penting Disampaikan Ketua DPR RI ini
Sayangnya pada saat itu Ahok hanya diadili dalam kasus penghinaan agama Islam terkait Al-Maidah Ayat 51.
+++++
"Jadi saat ini secara pribadi saya dukung GIB (Gerakan Indonesia Bersih) dipimpinan Adhie Massardi bawa ini ke KPK," kata Muslim.
Muslim berharap, pihak KPK dapat mengusut tuntas kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Ahok tersebut.
"Dan tidak perlu tunduk pada tekanan dari mana dan dari siapapun. Kalau Firli memang benar konsekuen bersihkan negeri ini dari penyakit kronis korupsi selama rezim Jokowi, rakyat Indonesia akan berada di belakang Firli jika Firli mau usut tuntas kasus Ahok ini," jelas Muslim.
"Dan kasus ini sangat telanjang di mata publik selama ini. Yang parahnya terkesan Ahok dibela Jokowi dan KPK diintervensi. Ini tidak boleh terjadi lagi di era KPK Firli saat ini," tutupnya.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Source
- Tag
- Share
-
