Kesuksesan AOFOG Campus 3 di Jakarta: Menyatukan Pakar Asia-Oseania dalam Penanganan PCOS

Kesuksesan AOFOG Campus 3 di Jakarta: Menyatukan Pakar Asia-Oseania dalam Penanganan PCOS

Foto Dokumentasi AOFOG Campus 3 di Jakarta--

BACA JUGA:Cara Dapatkan Program Mudik Gratis 2025 dari Indogrosir

Melalui AOFOG Campus 3, para pakar dari berbagai negara berdiskusi mengenai bagaimana fenotipe, patofisiologi, serta respons terapi pasien PCOS di Asia-Oseania berbeda dari populasi Barat.

Diskusi ini menghasilkan rekomendasi awal yang diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan pedoman klinis yang lebih relevan dengan kebutuhan perempuan Asia.

Selama dua hari, AOFOG Campus 3 menampilkan diskusi ilmiah yang membahas berbagai aspek PCOS, mulai dari patogenesis, resistensi insulin, kualitas sel telur, hingga teknologi reproduksi berbantu seperti IVF dan IVM.

Dengan terselenggaranya AOFOG Campus 3 di Jakarta, Indonesia kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai pusat kolaborasi dan inovasi dalam bidang kesehatan reproduksi di Asia-Oseania.

BACA JUGA:3 Weton yang Rezekinya Bagaikan Air Mengalir di Tahun 2025, Kamu Termasuk?

Forum ini tidak hanya memberikan manfaat bagi tenaga medis dan peneliti, tetapi juga bagi perempuan yang hidup dengan PCOS, karena semakin banyak terapi yang disesuaikan dengan kondisi mereka.

Selain menghadirkan para pakar dari berbagai negara, acara ini juga mencerminkan komitmen Indonesia dalam pengembangan riset dan teknologi di bidang reproduksi.

Dukungan dari Dexa Medica dalam forum ini semakin memperkuat peran industri farmasi lokal dalam mengembangkan solusi medis berbasis penelitian yang dapat memberikan manfaat luas bagi pasien PCOS di Indonesia dan kawasan Asia-Oseania.

Sebagai tindak lanjut dari AOFOG Campus 3, Komite REI AOFOG akan terus mengembangkan pedoman klinis berbasis bukti untuk penanganan PCOS di Asia, dengan mempertimbangkan perbedaan genetika, metabolik, dan respons terapi pasien di kawasan ini.

BACA JUGA:Wujudkan Mobil Baru di Hari Valentine dengan Promo Menarik dari BRI Finance

Selain itu, inisiatif pembuatan registri PCOS di Asia juga akan dikembangkan untuk mendukung penelitian jangka panjang mengenai tren epidemiologi serta efektivitas berbagai metode terapi.

Menutup acara, Prof. Budi Wiweko menyampaikan harapannya bahwa AOFOG Campus 3 akan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antarnegara dalam bidang kesehatan reproduksi. “Melalui kolaborasi ini, kita dapat menciptakan pendekatan yang lebih spesifik dan berbasis bukti bagi perempuan Asia yang hidup dengan PCOS. Ini bukan hanya tentang meningkatkan peluang kehamilan, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.”

Dengan berakhirnya AOFOG Campus 3, Indonesia meninggalkan jejak penting dalam dunia kesehatan reproduksi. Forum ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi lintas negara dan pendekatan berbasis penelitian, solusi yang lebih baik untuk pasien PCOS dapat diwujudkan.

Tentang Asia & Oceania Federation of Obstetrics & Gynaecology (AOFOG)

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Source
Tag
Share
Berita Lainnya