Desakan BEM PTNU ke Pj Bupati Bogor Minta Maaf ke Seluruh Pondok Pesantren, Ucapan Bachril Bakri Fatal Bagi Para Kyai?

Desakan BEM PTNU ke Pj Bupati Bogor Minta Maaf ke Seluruh Pondok Pesantren, Ucapan Bachril Bakri Fatal Bagi Para Kyai?

BEM PTNU Jawa Barat mendesak Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, untuk segera meminta maaf---Istimewa

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Jawa Barat mendesak Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, untuk segera meminta maaf kepada seluruh pondok pesantren di Indonesia atas pernyataannya yang dinilai melukai perasaan para kyai, santri, serta sektor pendidikan keagamaan.

Koordinator Isu BEM PTNU Jabar, Khaiqal Sahid, menyatakan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Bachril Bakri telah menyeleweng dan berpotensi merusak hubungan baik antara pemerintah dan lembaga pendidikan keagamaan.

Menurutnya, seorang pejabat publik seharusnya lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan, terutama yang berkaitan dengan sektor pendidikan keagamaan.

"Alangkah baiknya seorang Pj Bupati Bogor lebih cakap dalam meriset dan menganalisis secara mendalam permasalahan yang terjadi sebelum mengeluarkan pernyataan. Jangan asal berbicara tanpa memahami dampaknya,” tegas Khaiqal Sahid.

BACA JUGA:BEM PTNU Imbau Presiden Tindak Tegas Kasus Pungli di Kementerian Imigrasi

Menurutnya, pernyataan Bachril Bakri telah memantik kemarahan dari para santri dan pimpinan pondok pesantren yang selama ini telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan keagamaan.

Ia juga menekankan bahwa sejarah mencatat peran besar para santri dan kyai dalam perjuangan melawan penjajah, yang menunjukkan betapa pentingnya keberadaan pondok pesantren dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kami sangat kecewa dengan pernyataan yang disampaikan oleh Pj Bupati Bogor. Para pimpinan pondok pesantren, kyai, ustaz, dan santri telah menyampaikan keresahan mereka kepada kami terkait pernyataan tersebut,” ujarnya.

BEM PTNU Jabar menegaskan bahwa seharusnya pemerintah daerah tidak mengambinghitamkan pondok pesantren, melainkan memberikan dukungan agar pendidikan formal dapat bersinergi dengan pondok pesantren, baik yang berbasis modern maupun salafiyah.

BACA JUGA:Apresiasi 100 Hari Kinerja Prabowo, BEM PTNU Se-Nusantara: Langkahnya Sudah Tepat!

Dukungan bagi Pondok Pesantren

Lebih lanjut, Khaiqal Sahid menekankan bahwa pemerintah seharusnya mengevaluasi sejauh mana mereka telah memberikan bantuan dan dukungan terhadap pondok pesantren yang selama ini berperan dalam memberikan ilmu keagamaan dan membangun moral masyarakat.

"Jangan malah memojokkan pondok pesantren. Seharusnya ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk memastikan keberpihakan mereka terhadap pendidikan pesantren,” tegasnya.

Sebagai lembaga pendidikan Islam yang telah berdiri selama berabad-abad, pondok pesantren telah memberikan kontribusi besar dalam membangun masyarakat yang beriman, berilmu, dan berakhlak. Namun, kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada pesantren telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengasuh dan santri.

BEM PTNU Jabar meminta pemerintah untuk:

  • Mengakui dan menghargai peran pondok pesantren dalam membangun masyarakat.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya