Dinilai Ingin Kuasai Panggung, Moeldoko Diusir Massa Aksi Kamisan di Semarang, Begini Kronologi Detailnya!

Dinilai Ingin Kuasai Panggung, Moeldoko Diusir Massa Aksi Kamisan di Semarang, Begini Kronologi Detailnya!

--

Sebagai informasi, Moeldoko yang hadir bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara diusir oleh massa aksi kamisan di taman Signature, depan Hotel Paragorn, Kota Semarang.

Menurut keterangan dalam instagram resmi Aksi Kamisan Semarang penolakan itu karena Moeldoko dianggap hendak mencuri panggung dengan meminta mic dan berbicara. 

BACA JUGA:Unggahan Luna Maya Jadi Ketua RT Kemang di Instagram Bikin Warganet Penasaran, Titi Kamal: Ih Gemoy Banget

"Mereka berusaha untuk mencuri panggung, meminta mic dan berbicara. Melihat hal itu, ketika Moeldoko memegang mic dan bicara, massa aksi langsung menolak dan menyuruh mereka segera pergi," tulis akun Instagram @aksikamisansemarang.

Tak hanya itu, penolakan juga dilakukan karena sejumlah alasan. Pertama, panggung kamisan adalah panggung rakyat dan bukan panggung oligarki; kedua, mereka lebih mendorong pemerintah menindak tanggung jawab pemenuhan pelanggaran ham karena mengklaim negara sudah tahu pelanggaran HAM yang terjadi; ketiga, aksi Moeldoko dinilai berupaya mengambil panggung rakyat Massa aksi kamisan Semarang.

Massa aksi kamisan Semarang yang menggelar festival rakyat pada 16-17 November menyatakan sikap: gerakan rakyat berhenti kooperatif terhadap rezim kapitalisme oligarki, termasuk memberi panggung kepada mereka.

"Oleh karena itu, Aksi Kamisan Semarang menuntut kepada pemerintah untuk segera berhenti melakukan perampasan ruang hidup warga, merusak lingkungan hidup warga, memeras keringat buruh untuk membuat yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin," tulis @aksikamisansemarang.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber