Dinilai Ingin Kuasai Panggung, Moeldoko Diusir Massa Aksi Kamisan di Semarang, Begini Kronologi Detailnya!
--
Pasca diusir massa Kamisan di Semarang, KSP Moeldoko memberi penjelasan kronologi sebenarnya|| IG @aksikamisansemarang
"Massa Aksi Kamisan Semarang dikabarkan mengusir KSP Moeldoko saat acara berlangsung, gegara mereka menilai Moeldoko akan kuasai panggung, kok bisa?"
POSTINGNEWS - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko angkat suara usai diusir massa Aksi Kamisan di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/11/2021).
Moeldoko mengaku kehadirannya untuk menemui massa Kamisan di Semarang sekaligus menyaksikan aksi panggung rakyat itu.
Kehadiran Purnawirawan TNI ini tidak ditanggapi aksi massa, dirinya sengaja hadir untuk menjelaskan kepada publik soal penanganan pelanggaran HAM oleh pemerintah.
"Saya ingin memahami apa yang sedang dia sampaikan kepada pemerintah atas berbagai persoalan ham masa lalu dan saya datang ke sana untuk melihat berbagai spanduknya, terus saya mencoba untuk berbicara dengan mereka, tapi berbagai suara dari mereka tidak menginginkan atas apa yang saya sampaikan," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Jumat (19/11/2021).
BACA JUGA:Benarkah? Pertamina Diklaim Raup Untung dari Toilet Berbayar, Begini Penjelasan Pihak Pertamina!
Mengetahui tidak direspon oleh aksi massa, Moeldoko lantas memilih pergi dari lokasi. Ia menanggapi dengan santai kejadian tersebut.
"Bagi saya itu sesuatu yang biasa. Saya menghormati dan menghargai apa yang telah mereka sampaikan. Untuk itu, saya beserta rombongan meninggalkan tempat," kata Moeldoko.
Menurut Moeldoko, festival HAM merupakan inovasi baru agar pemerintah daerah mengedepankan masalah hak sipil, ekonomi, serta sosial budaya. Publik diharapkan tidak hanya melihat masalah pelanggaran HAM masa lalu, tetapi juga masa depan.
"Saya ingin juga menegaskan bahwa pemerintah sama sekali tidak menghindar dari persoalan HAM, tidak menutup mata dan telinga, tapi tetap memberi kepedulian untuk menyelesaikan persoalan-persoalan itu," kata dia.
Ia berupaya mendengarkan masukan dari publik dengan mendatangi aksi kamisan di Semarang.
"Pertanyaannya kenapa saya datang? Kan begitu. Itulah sebuah wujud. Kalau kami tidak peduli, kami tidak datang untuk melihat dan mendengarkan," kata dia.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber