Benarkah? Pertamina Diklaim Raup Untung dari Toilet Berbayar, Begini Penjelasan Pihak Pertamina!

Benarkah? Pertamina Diklaim Raup Untung dari Toilet Berbayar, Begini Penjelasan Pihak Pertamina!

--


Pertamina dituding raup keuntungan dari toilet SPBU, pasalnya toilet harus bayar dan bukan suka rela||Instagram

POSTING NEWSGunakan toilet SPBU berbayar Rp 2 ribu sudah bukan menjadi rahasia umum. Disebut jadi ajang pungli, Pertamina mendadak menjadi sorotan warganet.

Biasanya, di depan toilet SPBU ada sebuah kotak besar seperti kotak amal bertuliskan 'Kencing bayar Rp 2.000'. Salah satu akun di Facebook membahas biaya yang harus dikeluarkan tiap menggunakan Toilet SPBU hingga viral di dunia maya.

Postingan tersebut berisikan tulisan "KITA BICARA PUNGLI Rp 2000. DI TOILET SPBU kok malah loe bilang SEDEKAH IKHLAS 2000 LOE MASIH WARAS KAN. GAWAT BRO...!!!katanya pembayaran 2000 di TOILET SPBU. secara sukarela. tapi ketika saya gak bayar. tiba tiba KASIR TOILET SPBU memanggil saya....Pak...Bapak belum bayar 2000. Apa ini yg dikatakan suka rela," tulis pemilik akun.

Menanggapi hal itu, pihak Pertamina buka suara. Menurut pihak Pertamina, membayar uang setelah memakai toilet SPBU bersifat sukarela.

BACA JUGA:Konyol! Gegara Utang, Yana Supriatna 'Ngeprank Orang Se-Indonesia', Akibatnya Terancam Hukuman Pidana?

Hal itu disampaikan Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III PT Pertamina, Eko Kristiawan. "Di SPBU default-nya toilet tidak bayar dan sifatnya sukarela," jelasnya seperti diberitakan Kompas.com.

Kata dia, pengguna toilet di SPBU apabila ingin membayar hal itu bagus, jika tidak juga bukan menjadi persoalan.

Eko menambahkan, tersedia pula untuk yang berbayar, namanya toilet eksklusif. "Namun demikian toilet yang free (gratis) masih disediakan," ungkap dia.

Terakhir ia menyampaikan, jika pihak pengelola SPBU memasang tarif untuk fasilitas toilet, itu diperuntukkan sebagai kebersihan. "Iya, untuk kebersihan saja," tandas Eko.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber