Sempat Takut, Akhirnya Korban Pelecehan di Kampung Dukuh Buka Suara
Sempat Merasa Takut Akhirnya Korban Pelecehan di Kampung Dukuh Buka Suara-Ilustrasi-Istimewa
Korban F juga menjelaskan bahwa kejadian pelecehan tersebut terjadi dirumah Ustadz yang dijadikan tempat untuk mengaji banyak anak-anak kampung tersebut.
Usai mengalami pelecehan seksual, F mengaku trauma selama 1 tahun. Dia merasakan ketakutan yang mendalam, baik untuk ke luar rumah maupun bertemu dengan pelaku.
"Saya mengalami trauma selama 1 tahunan, saya takut ketemu pelaku, saya juga takut ke luar rumah," ungkapnya.
Kendati demikian, saat ini dirinya mengaku trauma yang dialaminya itu telah hilang, hingga berani membongkar kasus pelecehan seksual yang dilakukan W.
BACA JUGA:Saldo DANA Kaget Gratis Rp200.000, Khusus Awal Tahun 1 Januari 2025!
"Alhamdulillah sekarang traumanya sudah hilang, saya pun berharap kepada korban-korban lainnya, untuk menguatkan mental, setelah kasus ini dilaporkan ke polisi," ungkapnya.
Di samping itu, F juga menceritakan soal, peristiwa pelecehan yang dialaminya.
Kejadian itu kata F, bermula ketika dirinya masih berusia 11 tahun atau kelas 6 SD.
Pelecehan seksual itu dilakukan W ketika proses belajar mengaji selesai.
BACA JUGA:Kesempatan Awal Tahun GRATIS Saldo DANA Kaget Rp299.000!
“Saya dilecehin, dipegang-pegang kemaluannya sampai mengeluarkan cairan,” kata F.
Kasus dugaan pelecehan seksual itu pun akhirnya terbongkar setelah F menceritakan apa yang dialaminya kepada orangtua, dan Komisi Perlindungan Anak.
View this post on Instagram
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-