Memasuki Bulan Dzulhijjah, Ini Amalan 10 Hari Pertama yang Bisa Dilakukan

Memasuki Bulan Dzulhijjah, Ini Amalan 10 Hari Pertama yang Bisa Dilakukan

ilustrasi berdoa-ilustrasi-Pixabay

Sholat Dhuha dilakukan pada pagi hari setelah matahari terbit, yang dikenal bisa membawa berbagai manfaat spiritual dan materi.

Sholat Tahajud yang dilakukan pada sepertiga malam terakhir, adalah bentuk ibadah malam yang sangat dianjurkan dan dianggap sebagai waktu yang paling mustajab untuk berdoa.

Sholat Rawatib merupakan sholat sunnah yang mengiringi shalat fardhu, juga akan memberikan tambahan pahala yang signifikan.

Setiap amal baik yang dilakukan selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki nilai yang lebih tinggi, sehingga ini adalah waktu yang sangat tepat untuk memperbanyak ibadah.

BACA JUGA:Si Kecil Susah Diatur? Begini Cara Mengatasinya

3. Memperbanyak Dzikir

Menambah intensitas dzikir, termasuk takbir, tahlil, dan tahmid, adalah suatu amalan yang sangat dianjurkan, terutama pada hari-hari tertentu seperti Takbir Muthlaq. Takbir Muthlaq adalah bentuk takbir yang disunnahkan untuk dilakukan sepanjang hari, dari Hari Raya Idul Adha hingga hari terakhir Tasyrik (13 Dzulhijjah).

Takbir Muthlaq, bersama dengan amalan dzikir lainnya seperti tahlil dan tahmid, adalah cara yang paling efektif untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan memperkokoh hubungan dengan Allah SWT.

Dzikir bisa menenangkan pikiran, meningkatkan konsentrasi dan memperoleh ketenangan batin, oleh karena itu, meningkatkan intensitas dzikir pada hari-hari istimewa seperti Takbir Muthlaq merupakan langkah yang bijaksana untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Begini Cara Rawat Kucing Supaya Anti Stres

4. Membaca Al-Quran

Membaca Al-Quran dan merenungi artinya merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan bisa dilakukan kapan saja.

Namun, tilawah yang konsisten dilakukan selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ketika seseorang membaca dan memahami makna Al-Quran, mereka tidak hanya memperkaya diri dengan hikmah ilahi tapi juga mendapatkan petunjuk yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, melalui proses ini, hubungan spiritual dengan Allah akan menjadi semakin kuat dan mendalam.

BACA JUGA:Ini Rekomendasi Tempat Merenung di Jakarta Selatan, Cocok Buat Tenangkan Pikiran

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya