Benjolan di Bagian Belakang Kepala Mendadak Muncul? Ini 3 Faktornya

Ketika keratin yang biasanya disekresikan dan dilepaskan dari folikel, terperangkap di dalamnya, terbentuklah kista pilar. 

Meskipun seringkali tidak diketahui apa yang menyebabkan penumpukan keratin ini, faktor genetik dan kerusakan pada folikel rambut bisa berperan dalam pembentukannya.

BACA JUGA:Hati-hati! Kebiasaan yang Dianggap Sepele Ini Bisa Bikin HP Cepat Rusak

Secara umum, kista pilar tidak menimbulkan gejala yang berarti. 

Mereka sering ditemukan secara kebetulan saat seseorang meraba kulit kepalanya atau saat memotong rambut. 

Meskipun kista ini cenderung tidak menimbulkan rasa sakit, ukurannya bisa bertambah seiring waktu dan mungkin menjadi lebih menonjol atau terlihat tidak menarik secara estetika. 

Dalam kasus tertentu, kista pilar dapat terinfeksi, menyebabkan peradangan dan rasa sakit.

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini: 21 Mei 2024, Yuk Mulai Hargai Diri Sendiri

Jika kista pilar tidak menimbulkan gejala dan tidak mengganggu, biasanya tidak memerlukan perawatan khusus. 

Namun, jika kista ini menyebabkan ketidaknyamanan atau menimbulkan masalah kosmetik, ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia. 

Salah satu metode yang paling umum adalah pembedahan. Prosedur pembedahan untuk menghilangkan kista pilar biasanya cukup sederhana dan dilakukan oleh dokter atau ahli bedah kulit. 

Prosedur ini melibatkan pembuatan sayatan kecil pada kulit di atas kista, kemudian mengangkat kista beserta dindingnya untuk mencegah kista tersebut muncul kembali.

Selain pembedahan ada metode juga lain yang mungkin digunakan, seperti aspirasi dengan jarum atau pengobatan laser, meskipun metode ini kurang umum dibandingkan pembedahan. 

Sebelum memutuskan tindakan pengobatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penilaian yang tepat mengenai kondisi dan pilihan perawatan yang paling sesuai.

BACA JUGA:Ladies, Rambutmu Rusak Gegara Sering Distyling? Ini Cara Efektif Merawatnya