Takut Kolesterol Akibat Makanan Lebaran? Ini Cara Mengaturnya

Takut Kolesterol Akibat Makanan Lebaran? Ini Cara Mengaturnya

Makanan khas lebaran yang tinggi akan kolesterol -jcomp-Freepik

BACA JUGA:Ini Faktor Erspo Menang Tender Jersey Timnas, Erick Thohir Ungkap Faktanya

Menyantap rendang di awal hari yang tinggi lemak dan kolesterol, kemudian disusul dengan konsumsi sayuran, adalah langkah tepat untuk mengurangi dampak buruk dari makanan berlemak. 

"Mindful aja jadi makan siangnya ketupat opor, yowis yang pagi mungkin kita makan buah sama proteinnya. Yang malam bentuknya bening-bening gitu lho, jadi dalam satu hari kita sesuaikan," kata dr. Diana, pada hari Kamis, 4 April 2024.

Sayuran yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral tidak hanya membantu menurunkan kadar kolesterol, tetapi juga memberikan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, dr. Diana menegaskan bahwa selain makanan bersantan, makanan ringan seperti kue-kue kering dan minuman manis juga sering menjadi hidangan andalan dalam momen lebaran. 

BACA JUGA:Vadel Badjideh Berani Putuskan Loly, Asal Dapat Persetujuan Ini dari Nikita Mirzani

Dia memberikan peringatan bagi mereka yang memiliki masalah dengan gula darah untuk tidak terlalu berlebihan dalam mengonsumsi hidangan tersebut.

Pendapatnya, banyak orang cenderung tergoda untuk berlebihan dalam mengonsumsi kue kering khas lebaran, yang pada akhirnya dapat memicu lonjakan gula darah yang tidak diinginkan.

"Karena kan kue-kue kering itukan tepung ya, tepung, karbo juga, karbo sederhana, kemudian pakai gula, pakai butter. Nah itu yang hati-hati. Nah sebenarnya kalori dari kue-kue kering itu yang sangat tinggi dan kita ga sadar makannya," jelas dr. Diana.

Minuman manis seperti soft drink juga sering menjadi bagian dari hidangan yang disajikan selama momen lebaran. 

BACA JUGA:Bacaan Doa 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan yang Bisa Kamu Amalkan Setiap Hari

"Atau selain kue-kue kering misalnya minuman-minuman manis, yakan bersoda atau karbonasi, nah itu yang sebenarnya harus dikurangi. Jadi kalau misal tadi menyambung mindful tadi, ya sudah mending jatah kalorinya tuh kepakai untuk makanan utamanya aja, jadi ketupat dengan lauk pauk dibanding ngambil jatah kalori untuk si kue-kue kering atau minuman manis gitu," kata dr. Diana.

Hal ini menuntut perhatian khusus dari masyarakat untuk terus mengontrol konsumsi makanan dan minuman yang dapat berdampak buruk pada tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

Peningkatan konsumsi minuman manis seperti soft drink selama lebaran dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti peningkatan berat badan, peningkatan risiko diabetes, dan masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan konsumsi gula berlebihan. 

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk membatasi jumlah konsumsi minuman manis dan memilih alternatif yang lebih sehat, seperti air putih, jus buah tanpa tambahan gula, atau minuman rendah kalori lainnya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: