Setelah Pemilu 2024, Bakal Banyak Caleg yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji memberikan gagasan supaya Caleg wajib mengikuti Pembekalan Mental dan Agama Sebelum Mendaftar-Foto-Rihad Humala Karikatur
BACA JUGA:Sering Dikira GERD, Padahal Tanda Serangan Jantung? Simak Penjelasannya
Dari data Kemenkes di Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa bahwa data Caleg yang masuk di Rumah Sakit Jiwa pada Pemilu 2019 terjadi lonjakan peningkatan signifikan daripada Pemilu 2014 sebelumnya.
Karena pada Pemilu 2024 saat ini jumlag Caleg yang ikut bertarung adalah sebesar 245.106 caleg. Dimana Caleg yang terpilih hanya sebesar 10%, otomatis 90% Caleg harus menerima kenyataan untuk tidak bisa masuk dalam Legislatif.
Apabila Pemilu kita masih banyak yang memakai Politik uang maka sistem demokrasi dinegara Indonesia tidak akan berjalan dengan baik.
Bahkan apabila Calon legislatif terpilih menggunakan politik uang, maka hal pertama yang mereka pikirkan adalah bagaimana caranya supaya bisa “Balik Modal” atas uang yang telah mereka keluarkan.
BACA JUGA:Kartu PKH Hilang? Begini Cara Urusnya Sampai Tuntas
Solusinya adalah untuk mencegah Politik curang yaitu perlu dilakukan perbaikan sistem pemilu dan sistem demokrasi dengan baik.
Yang paling penting memperbaiki landasan utama sejak dini untuk menanamkan kesadaran kepada masyarakat dan warga supaya menolak politik uang serta memilih Caleg yang amanah, jujur dan takut akhirat.
Selain itu perlu dibentuk badan khusus dari KPU yang berperan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarat.
Badan khusus tersebut juga bertugas memberikan pembekalan pada Caleg yang akan maju dalam Pemilihan Umum baik dari segi psikologis maupun dari segi agama supaya menjadi pemimpin yang amanah, jujur dan takut akan akhirat.
BACA JUGA:Telanjur Berzina? Buya Yahya Bocorkan Cara Menghapus Dosanya
Pemimpin yang amanah, jujur dan takut akan akhirat tidak akan pernah berani sedikitpun untuk berbuat curang ataupun bermain politik uang.
Karena mereka sadar bahwa apa yang mereka kerjakan akan dihisab diakhirat kelak atas apa yang telah mereka perbuat.
Bahwa apabila kezaliman terus dilakukan, maka akan bisa mengundang murka dari Allah SWT kepada pelakunya baik didunia dan diakhirat.
Bahkan didunia nyata banyak contoh Para anggota DPR yang korupsi kemudian ketika meninggalnya banyak keganjilan. Seperti ketika pemakaman tiba – tiba terjadi hujan badai yang membuat mayat tersebut sulit dikuburkan.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: