Sebut Kehormatan MK Bisa Dibeli, Mahfud MD Dikritik Tak Beradab!
Mahfud MD Dikritik Tak Beradab-Ilustrasi-Youtube
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID Polemik dugaan pelanggaran etik soal putusan batasan usia capres dan cawapres akan diadili lewat Majelis Kehormatan MK (MKMK).
Banyak yang curiga kalau ada konflik kepentingan Ketua MK, Anwar Usman "mulusin" jalan keponakan-nya, Gibran Rakabuming Raka untuk nyalon menjadi wakil presiden.
Yang membuat heboh adalah bahwa Mahfud MD menyindir kalau MKMK bisa saja di isi oleh orang-orang yang bisa di "beli".
Jadi keputusan nya pun mungkin saja bisa di rekayasa.
Banyak netizen yang merespon "Wah gak bahaya tah mantan Ketua MK ngomong seperti itu?".
Salah satu anggota MKMK, Jimly Asshiddiqie merespon kalau komentar Mahfud tersebut tidak pantas dan tak beradab.
Dikutip dari aku pribadi di twitter @JimlyAs " Ya Allah, apa benar ini komentarnya? Sebaiknya diklarifikasi dulu. Kalau benar ini sangat kasihan, tidak beradab.
BACA JUGA:Ini Cemilan yang Pas Saat Hujan Tiba, Peneman di Kala Udara Dingin
Sangat tidak pantas masih terus saja jadi pengamat & komentator. Padahal sudah diberi amanat untuk kerja sebagai Menko, apalagi mau jadi wapres. Mudah2an ini salah kutip" (23/10).
Dilansir dari VOI, salah satu anggota MKMK, Jimly Asshiddiqie pernah mengaku dukung Prabowo di pilpres 2024 loh pada bulan Mei tahun 2023 lalu.
Netizen juga merespon, "lucu ya, anggota MKMK yang ngurusi konflik kepentingan malah ditakutin punya konflik kepentingan juga".
Pada tanggal 24 Oktober pagi hari, Mahfud MD bilang para anggota MKMK sebagai orang berintegritas yang gak bisa di dikte. Semoga saja ini beneran memuji ya pak, bukan sarkas.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: