Selama 17 Hari, Ribuan Anak-anak di Gaza Tewas Tak Berdaya!
Mau Adopsi Anak-anak Palestina yang Jadi Korban Perang? Jelas Tidak Mudah, Ini 3 Alasannya!-Joel Carillet-Pixabay
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Konflik antara Israel dan Palestina terus berlarut-larut hingga saat ini. Intensitas pertempuran antara kelompok Hamas Palestina dan Israel semakin meningkat.
Organisasi kemanusiaan Save the Children mengungkapkan bahwa setidaknya 2000 anak-anak telah menjadi korban dalam konflik antara Israel dan Palestina.
Dalam pernyataannya, organisasi tersebut menyatakan, "Setidaknya 2.000 anak-anak telah tewas di Jalur Gaza selama 17 hari terakhir akibat serangan udara yang berulang-ulang, yang menghancurkan ribuan bangunan dan meninggalkannya sebagai tumpukan puing-puing."
BACA JUGA:PP Muhammadiyah Desak PBB Ambil Langkah Tegas Demi Hentikan Perang Hamas-Israel!
Penduduk Gaza yang hidup dalam ketakutan menggambarkan bagaimana bom-bom menghantam rumah mereka, rumah sakit, dan sekolah di seluruh wilayah itu.
Kekhawatiran timbul mengenai kerusakan infrastruktur sipil ketika Israel mengumumkan pengepungan penuh.
Israel menyerang Jalur Gaza setelah kelompok militan Palestina, Hamas, melancarkan serangan tak terduga di kota-kota Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Hamas mengklaim serangan tersebut dengan nama Operasi Badai Al Aqsa, dengan tujuan untuk mengakhiri pendudukan terakhir di tanah mereka.
BACA JUGA:Memanas! Hamas Bombardir Israel dengan Serangan Terencana: Amerika Ikut Merapat
Mereka juga membalas atas tindakan provokatif Israel di situs suci Yerusalem dan perlakuan terhadap warga Palestina yang ditahan.
Pasukan Israel tidak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi.
Operasi ini ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.
Tidak lama setelah perang meletus, Israel memberlakukan blokade total terhadap Gaza.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: