Kualitas Udara Buruk, Wamen Kesehatan Imbau Gunakan Masker KN95 dan KF94: Demi Melindungi Diri dari Polusi Udara
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, telah memberikan imbauan penting kepada masyarakat mengenai penggunaan masker untuk melindungi diri dari polusi--
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID – Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, telah memberikan imbauan penting kepada masyarakat mengenai penggunaan masker untuk melindungi diri dari polusi udara.
Beliau menyarankan agar masyarakat menggunakan masker KN95 dan KF94 saat beraktivitas di luar rumah untuk mengurangi dampak penyakit akibat paparan polusi udara.
Masker ini dianggap lebih efektif dalam mencegah partikel-partikel PM2.5, yang berukuran kurang dari atau sama dengan 2.5 mikrometer, masuk ke dalam saluran napas.
BACA JUGA:Usaha Jakarta Melawan Polusi Udara dengan Naikkan Biaya Parkir, Apakah Efektif?
Partikel PM2.5 meliputi debu, jelaga, kotoran, asap, dan tetesan cair yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Masker KF94, misalnya, dikatakan dapat memfilter hingga sekitar 95% partikel PM2.5, sementara masker KN95 memiliki efektivitas sekitar 80-95% dalam memfilter partikel PM2.5.
Oleh karena itu, masker-masker ini dianggap lebih cocok untuk melindungi pernapasan dari polusi udara dibandingkan dengan masker kain.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, juga telah mengingatkan bahwa tidak semua masker efektif dalam menyaring polusi udara karena partikel-partikel polusi yang sangat kecil.
BACA JUGA:Polusi Meningkat, Sudah Saatnya Pakai Helm Full Face Bro!
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menggunakan masker yang memenuhi standar seperti KF94 dan KN95 untuk melindungi diri dari bahaya polusi udara.
Polusi udara memiliki dampak serius pada kesehatan masyarakat, dan BPJS Kesehatan telah mengeluarkan dana besar, setidaknya Rp10 triliun, untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh polusi.
Beberapa penyakit utama yang terkait dengan polusi udara meliputi pneumonia, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), asma, kanker paru-paru, tuberkulosis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
BACA JUGA:Rekomendasi Facial Wash yang Ampuh untuk Mengatasi Flek Hitam, Bikin Wajahmu Lebih Awet Muda!
Kementerian Kesehatan juga melihat tren peningkatan beban BPJS untuk penyakit terkait pernapasan, terutama ISPA, asma, dan pneumonia sepanjang tahun 2023.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-