Biarkan Kaesang Gabung PSI, Jokowi Bakal Dianggap Tidak Loyal oleh PDIP

Biarkan Kaesang Gabung PSI, Jokowi Bakal Dianggap Tidak Loyal oleh PDIP

Kaesang dan istri bersama Presiden Jokowi.--Youtube/Sekretariat Presiden

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, dikabarkan resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
 
Pengamat politik dari Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, hal itu justru bisa menjadi masalah bagi Jokowi.
 
Sebab, keputusan Kaesang untuk bergabung dengan PSI dapat memiliki dampak pada kedua belah pihak.
 
Bagi PSI, kehadiran Kaesang bisa menjadi modal politik yang dapat meningkatkan perolehan suara partai tersebut.
 
Namun, bagi Jokowi dan keluarganya, aturan PDI-P yang melarang anggota keluarga berbeda partai dapat menjadi masalah.
 
"Jika terjadi (Kaesang gabung PSI) Jokowi dan keluarga akan dianggap tidak loyal," ujar Arif, Jumat (22/9).
 
Kabar itu sendiri mencuat setelah Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Pabowo, mengklaim bahwa proses bergabungnya Kaesang ke PSI telah melalui tahapan yang panjang.
 
Yogo juga menggambarkan Kaesang sebagai sosok yang membanggakan bagi generasi muda dan menyebut akan ada kejutan-kejutan baru di masa depan.
"Mas Kaesang menjadi sosok yang membanggakan bagi kami anak muda," ujar Yogo, Kamis (21/9) lalu.
 
Kabar ini mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), partai yang menjadi basis politik Jokowi.
 
Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, menyatakan bahwa pihaknya akan memeriksa kebenaran informasi tersebut.
 
Hal ini dikarenakan PDI-P memiliki aturan bahwa satu keluarga tidak boleh bergabung dengan partai yang berbeda.
Presiden Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, merupakan kader PDI-P.
 
Namun, Jokowi telah memberikan restu kepada anak-anaknya untuk menentukan pilihan politik mereka sendiri.
 
Jokowi sendiri mengatakan bahwa putra bungsunya, Kaesang, telah berbicara dan meminta doa restu kepadanya sebelum memutuskan untuk bergabung dengan PSI.
 
Ia menekankan bahwa Kaesang adalah sosok yang sudah mandiri, menikah, dan memiliki tanggung jawab sendiri, sehingga keputusan politik yang diambil oleh Kaesang merupakan tanggung jawab pribadinya.
"Karena saya bilang tidak (kasih izin) pun, juga tetep akan jalan. Anak-anak saya seperti itu," ungkap Jokowi, Kamis (21/9).
 
Sementara itu, PSI pusat belum memberikan konfirmasi resmi terkait kabar bergabungnya Kaesang.
 
Sekretaris Jenderal PSI, Isyana Bagoes Oka, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan keterangan resmi mengenai suara yang terdengar dalam video yang diunggah oleh DPP PSI.
 
"DPP PSI sampai saat ini belum bisa memberikan keterangan resmi," ungkap dia Kamis (21/9) kemarin.
Isyana mengungkapkan bahwa perlu ada klarifikasi lebih lanjut, termasuk pandangan dari pihak lain seperti Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang juga merupakan kakak Kaesang.
 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: