Bahayanya Baby Blues! Ibu Ini Hampir Buang Anaknya ke Rel Kereta

Bahayanya Baby Blues! Ibu Ini Hampir Buang Anaknya ke Rel Kereta

Seorang Ibu Nyaris Buang Anaknya ke Rel Kereta Api-christianabella-Pixabay

Pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberikan klarifikasi mengenai video ini, mengungkapkan bahwa ada dugaan percobaan bunuh diri dalam insiden tersebut.

Petugas stasiun berhasil mengamankan wanita tersebut dan membawanya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, terduga pelaku melakukan tindakan berbahaya dengan maksud melompat ke rel kereta saat Commuter Line sedang melintas.

Manajer External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, menjelaskan bahwa petugas stasiun berhasil mengamankan pengguna Commuter Line yang hendak membahayakan keselamatan perjalanan.

BACA JUGA:Viral! Pencuri Ditraktir Makan Oleh Polisi Dalam Keadaan Tangan Diborgol, Warganet: Ini Baru Memanusiakan Manusia

Awalnya, wanita tersebut datang ke stasiun bersama suaminya. Namun, ketika suaminya pergi sebentar untuk membeli minuman, wanita tersebut terlihat berdiri di pinggir peron jalur 2 Stasiun Pasar Minggu, menggendong anaknya dalam situasi yang sangat mengkhawatirkan.

Beruntungnya, kehadiran petugas stasiun yang sigap mencegah tragedi tersebut terjadi.

Kejadian ini memang sangat mengkhawatirkan, dan penting bagi kita semua untuk mencari bantuan jika kita atau seseorang yang kita kenal mengalami masalah mental serupa.

Kita tidak boleh ragu untuk menghubungi psikolog atau psikiater terdekat, atau bahkan menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes di 021-500-454 jika kita merasa perlu berbicara dengan seseorang mengenai perasaan kita. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mental kita dan menghindari tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

BACA JUGA:Viral! Wanita Diludahi dan Dianiaya Pacarnya Sendiri, Netizen: 'Cowoknya Kok Agak Gimana Gitu..'

Kejadian ini juga memberikan kita pelajaran penting tentang pentingnya kepedulian dan kesadaran terhadap isu kesehatan mental.

Kita perlu menciptakan lingkungan yang mendukung dan memahami kondisi psikologis yang kompleks ini, terutama bagi ibu yang baru melahirkan.

Dukungan sosial dan akses ke perawatan kesehatan mental yang baik sangat diperlukan untuk membantu ibu-ibu yang mengalami baby blues atau masalah mental lainnya.

Dalam menyikapi kejadian ini, kita juga harus menghindari penghakiman dan menghormati privasi dan kebutuhan kesehatan mental individu yang terlibat.

BACA JUGA:Innalillahi! Fenomena Viral Hujan Angin Kencang di Mekkah

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya