Apakah Covid Masih Ada? AS Siapkan Pembaruan Vaksin untuk Hadapi Tripledemik

Apakah Covid Masih Ada? AS Siapkan Pembaruan Vaksin untuk Hadapi Tripledemik

covid-19-ilustrasi-Pixabay

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID -  Amerika Serikat (AS) sedang menyiapkan pembaruan vaksin Covid-19 untuk menghadapi "tripledemik," yaitu kombinasi flu, virus RSV, dan Covid-19.

Vaksin terbaru ini dijadwalkan untuk dirilis pada musim gugur 2023 dan akan ditujukan khusus untuk orang lanjut usia serta wanita hamil guna mencegah lonjakan kasus seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Perluasan vaksin Covid-19 diperlukan mengingat virus corona terus berubah. Vaksin saat ini dirancang untuk varian virus yang lebih lama, sehingga kurang efektif melawan varian terbaru seperti XBB.1.5 yang merupakan turunan dari omicron.

BACA JUGA:Perubahan Kebijakan Vaksinasi COVID-19: Gratis Hingga Akhir 2023, Mulai Berbayar pada 2024 Hanya untuk Kelompok Tertentu!

Pihak berwenang, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), sedang melakukan evaluasi ketat terhadap vaksin yang telah diperbarui untuk memastikan keamanan dan efektivitas sebelum memberikan persetujuan.

Setelah persetujuan diberikan, maka tugas CDC adalah menandatanganinya, dan panel penasihat CDC akan memberikan panduan jelas tentang penggunaan vaksin ini.

Pemerintah AS sangat sadar akan kompleksitas situasi kesehatan saat ini.

Dengan varian virus yang terus berkembang, mereka telah mempercepat upaya penelitian dan pengembangan vaksin yang diperbarui untuk mengatasi tantangan tersebut.

BACA JUGA:Covid-19 Belum Habis! China Diprediksikan Bakal Hadapi Gelombang Baru yang Lebih Ganas

Pembaruan ini juga mempertimbangkan kelompok rentan seperti orang lanjut usia dan wanita hamil, yang secara historis lebih rentan terhadap infeksi virus pernapasan.

Ini adalah langkah yang sangat diharapkan karena melibatkan perlindungan untuk kelompok yang paling membutuhkannya.

Meskipun ada harapan bahwa vaksin yang diperbarui akan efektif, namun mutasi virus tetap menjadi potensi masalah.

Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa vaksin yang diperbarui dapat memberikan perlindungan silang, tetapi vaksinasi yang sudah lama semakin kurang efektif seiring berjalannya waktu, terutama terhadap infeksi yang lebih ringan.

BACA JUGA:Kasus COVID-19 Ngegas Lagi, Kemenkes: YUK! Vaksin Booster!

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: