Data-Data Pribadi Juri yang Usut Kecurangan Pemilu AS Dibocorkan oleh Buzzer Donald Trump

Data-Data Pribadi Juri yang Usut Kecurangan Pemilu AS Dibocorkan oleh Buzzer Donald Trump

Kemunculan Donald Trump secara tiba-tiba di twitter menunjukan foto penahanan dirinya disertai dengan permintaan donasi.--Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kamis (17/8) kemarin Kantor Sheriff di wilayah Fulton, Amerika Serikat mengumumkan penyelidikan terhadap dugaan ancaman daring terhadap para juri yang bertanggung jawab atas dakwaan terhadap mantan Presiden AS, Donald J Trump dan 18 orang lainnya.
 
Juri menuduh mereka terlibat dalam konspirasi pembatalan hasil Pemilu AS 2020 di distrik Georgia.
 
Nama-nama juri tersebut tercantum dalam dakwaan yang berjumlah 98 halaman.
 
Namun, kini wajah-wajah, profil media sosial, dan dugaan alamat serta nomor telepon beberapa juri telah tersebar di internet.
 
“Saya pikir cukup adil jika kita membagikan nama-nama dewan juri itu,” kata seorang anonim di Facebook.
 
 
Beberapa di antara mereka bahkan menjadi target pelecehan.
 
Mereka juga menerima berbagai ancaman dari orang tak dikenal.
 
Kantor Sheriff saat ini sedang bekerja sama dengan lembaga lain untuk melacak sumber ancaman tersebut.
 
Meski demikian, belum ada informasi mengenai juri yang diduga menjadi korban pelecehan itu.
 
Tidak hanya juri, sejumlah pihak yang ikut menuntut Donald Trump juga turut menerima ancaman.
 
 
Seorang perempuan Texas baru-baru ini didakwa karena mengancam akan membunuh hakim Tanya S Chutkan.
 
Tanya sendiri pernah mengawasi kasus campur tangan pemilihan federal terhadap sang mantan presiden.
 
Segera setelah surat dakwaan terhadap Trump keluar, para pengancam anonim di media sosial mulai menelusuri identitas para juri dan mencuri informasi pribadi mereka.
 
Perusahaan media sosial mengklaim telah mengambil tindakan untuk menghapus kebocoran data tersebut, namun sayangnya nama-nama para juri kadung tersebar.
 

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya