Ogah Dukung Muhaimin Gegara 'Rebut' PKB dari Gus Dur, Yenny Wahid: Kebiasaannya Mencuri Partai

Ogah Dukung Muhaimin Gegara 'Rebut' PKB dari Gus Dur, Yenny Wahid: Kebiasaannya Mencuri Partai

Abdurrahman Wahid, Pendiri PKB dan Presiden RI Ke-4.--NU.or.id

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ketegangan antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dengan keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur, kembali mencuat dalam bursa politik.
 
Ketegangan ini terungkap setelah Yenny Wahid, putri Gus Dur, mengecam tindakan Cak Imin yang berhasrat maju sebagai calon presiden (capres) pada 2024 dengan dukungan PKB.
 
PKB, yang didirikan oleh Gus Dur saat masih menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dijalankan oleh Cak Imin, yang awalnya didukung oleh Gus Dur.
 
Namun, situasi berubah, dan konflik terjadi antara keduanya, dengan Cak Imin kemudian malah mengambil alih kendali partai.
 
Yenny Wahid secara terbuka menyatakan bahwa keluarga Gus Dur tidak akan mendukung Cak Imin atau Prabowo jika Cak Imin diangkat sebagai cawapres.
 
 
"Guru politiknya malah dikudeta," ujar Yenny, Jumat (11/8).
 
Cak Imin telah menunjukkan keinginan untuk maju, meskipun Prabowo Subianto juga telah mendekati Menteri BUMN Erick Thohir dan memiliki hubungan dekat dengan Ketum PBNU saat ini, Yahya Cholil Staquf.
 
Yenny menegaskan bahwa tindakan Cak Imin dalam mengambil alih kepemimpinan PKB dari Gus Dur merupakan alasan kuat untuk menarik dukungan dari keluarga Gus Dur.
 
Dia merasa bahwa Cak Imin telah mengkhianati Gus Dur dan mencuri posisi dalam partai yang didirikan oleh almarhum.
 
"Kebiasaan kayaknya mencuri-curi, mencuri partai," kata Yenny.
 
 
Sementara itu, Muhaimin enggan merespons kritik Yenny.
 
Dia menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut tentang pernyataan dan sentilan Yenny mengenai konflik antara mereka.
 
“Enggak usah dibahas, itu barang lawas kabeh (semua) itu,” ujar Cak Imin.
 

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya