Marak Lowongan Kerja Palsu, Ini Cara Mengenali Loker yang Hoax!
Lowongan Kerja Palsu-ilustrasi -pixabay
Pencari kerja bisa melakukan riset singkat terhadap perusahaan pemasang lowongan kerja, misalnya dengan mencari tahu di internet terkait data perusahaan tersebut, mulai dari alamat, kantor, akun media sosial, hingga testimoni dari orang-orang yang pernah bekerja atau pernah interview kerja di sana.
Bila perlu para pencari kerja mengontak langsung nomor telepon atau email dari perusahaan tersebut, untuk memastikan apakah memang sedang membuka lowongan pekerjaan atau tidak.
BACA JUGA:Kisah Tersembunyi Dibalik Tragedi! Sinopsis Film Oppenheimer yang Akan Mengguncang Dunia!
2. Jangan memberikan informasi pribadi
Saat anda dipanggil interview oleh suatu perusahaan, kemudian perwakilan dari perusahaan tersebut meminta informasi pribadi anda saat itu juga melalui Whatsapp atau SMS, jangan berikan sedikitpun karena rawan disalahgunakan. Anda dapat menolaknya kemudian tidak perlu membalasnya lagi jika ia masih terus meminta.
BACA JUGA:Apa Saja Obat Pilek Herbal Alami? Cek di Sini Yuk
3. Jangan membayar uang untuk proses penerimaan
Selain meminta data pribadi, perusahaan abal-abal akan meminta sejumlah uang untuk proses penerimaan.
Jika anda kebetulan menghadapinya, jangan dibayar dan langsung tinggalkan. Jika tidak, para pencari kerja akan terus diminta uang dengan berbagai cara,
BACA JUGA:Mark Zuckerberg dan Elon Musk Baku Hantam, Live Streaming-nya di Platform ini
4. Waspada penawaran kerja yang terlalu bagus
Modus penipuan lowker biasanya memberikan janji-janji manis untuk menarik masyarakat, misalnya gaji yang fantastis, atau reward jalan-jalan ke luar negeri dengan pekerjaan yang tidak terlalu berat.
Jika anda menjumpainya atau menghadapi saat sudah terlanjur interview, maka lebih baik tinggalkan saja.
Maraknya penipuan berkedok lapangan kerja tidak membuat pemerintah daerah maupun pusat diam saja tanpa ada tindakan.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-