Marak Lowongan Kerja Palsu, Ini Cara Mengenali Loker yang Hoax!
Lowongan Kerja Palsu-ilustrasi -pixabay
Penipuan lowongan kerja akan menawarkan gaji besar yang tidak masuk akal namun pekerjaannya relatif ringan.
Tawaran gaji fantastis seringkali menjadi jurus mujarab untuk menarik perhatian para pencari kerja.
Hal itu berbanding terbalik dengan perusahaan resmi yang gajinya tidak se-fantastis perusahaan palsu, apalagi untuk level pegawai biasa.
BACA JUGA:Laptop Lemot? Begini Cara Mengatasi Agar Normal Lagi
3. Meminta data pribadi
Hati-hati jika para pencari kerja dimintai data pribadi saat itu juga ketika dihubungi perusahaan yang memasang lowongan pekerjaan, karena kemungkinan besar itu adalah modus penipuan lowker.
Perusahaan resmi tidak akan meminta isi data pribadi lewat Whatsapp atau SMS, karena hal itu akan dibahas saat interview kerja.
BACA JUGA:Siap-Siap! Penyaluran Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 dan 4 Segera Cair
4. Memaksa pelamar membayar sejumlah uang sebelum mulai bekerja
Jika suatu perusahaan meminta sejumlah uang kepada pelamar sebelum mulai bekerja atau sebagai syarat agar diterima, hampir dipastikan itu adalah perusahaan abal-abal yang melakukan penipuan lowongan kerja.
Biasanya jumlah nominal yang diminta sindikat penipuan lowker cukup besar, bahkan bisa mencapai jutaan rupiah. Sebagai informasi, perusahaan resmi tidak akan meminta uang kepada pelamar, apalagi sebagai syarat untuk diterima.
Jika para job seker menemukan sejumlah indikasi diatas, lebih baik jangan diteruskan.
BACA JUGA:Laptop Lemot? Begini Cara Mengatasi Agar Normal Lagi
Namun, jika masih timbul rasa penasaran karena sangat membutuhkan pekerjaan, maka pencari kerja bisa melakukan tindakan antisipatif seperti dilansir dari akun Twitter Kementerian Tenaga Kerja berikut:
1. Riset
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: