Rocky Gerung Minta Maaf Karena Dinilai Buat Gaduh, ini Respons PDIP

Rocky Gerung Minta Maaf Karena Dinilai Buat Gaduh, ini Respons PDIP

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto-Instagram @pdiperjuangan-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - PDI Perjuangan (PDIP) merespons permintaan maaf Rocky Gerung atas pernyataan frontalnya mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dianggap telah menimbulkan kegaduhan.
 
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa budaya Indonesia adalah saling memaafkan, sehingga permintaan maaf harus direspons dengan sikap terbuka.
 
Hasto menegaskan bahwa sebagai bangsa Timur, penting untuk menyampaikan hal-hal positif terutama berkaitan dengan sosok Presiden.
 
Saat Rocky Gerung meminta maaf dengan kesadaran nurani yang jujur, maka PDIP menyambut permintaan maaf tersebut dengan sikap saling maaf memaafkan, kata Hasto.
 
"Kita harus menyampaikan hal-hal yang positif," kata Hasto, Sabtu (5/8).
 
 
"Sebagai orang timur kita saling maaf memaafkan," lanjut Hasto.
 
PDIP juga membantah tuduhan bahwa partai mereka terlibat dalam penghadangan terhadap Rocky Gerung saat diskusi di Yogyakarta.
 
Hasto menilai laporan polisi yang dibuat oleh kader PDIP sebagai respons spontan atas pernyataan Rocky terhadap Presiden Jokowi.
 
Rocky Gerung meminta maaf kepada publik karena menyebabkan perselisihan yang tak diinginkan akibat pernyataannya yang dianggap menghina Presiden.
 
Dia menegaskan bahwa pernyataannya bukanlah kritikan tajam kepada Jokowi sebagai individu, melainkan sebagai presiden yang menjabat di ranah publik.
 
 
Meskipun beberapa pihak melaporkan Rocky ke pihak berwajib, laporan tersebut ditolak oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri, dan alihkan ke pengaduan masyarakat.
 
Alasannya, harus ada klarifikasi langsung dari Presiden Jokowi sebagai pihak yang dirugikan.
 
Sebagai informasi, Relawan Indonesia Bersatu juga melaporkan Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya, dan laporan tersebut telah diterima dengan nomor registrasi LP/B/4459/VII/2023/POLDA METRO JAYA.
 
Laporan tersebut menyertakan 1 flash disk berisi 2 video bukti.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya