Sedang Viral di Indonesia, Elon Musk Ledek Nikuba Sebagai Ide 'Bodoh' Sejak 3 Tahun Lalu

Sedang Viral di Indonesia, Elon Musk Ledek Nikuba Sebagai Ide 'Bodoh' Sejak 3 Tahun Lalu

Aryanto Misel: Penemu Nikuba yang Mengubah Air Menjadi Bahan Bakar Hidrogen-Tribun Jabar / Ahmad Imam Baehaqi -

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Air yang diubah menjadi hidrogen sebagai bahan bakar dalam mesin kendaraan, yang dikenal sebagai Nikuba, telah menjadi subjek perdebatan di Indonesia dan banyak negara lainnya.
 
Meskipun air melimpah, penggunaan air sebagai sumber energi masih terbatas karena proses yang rumit dan pemborosan energi yang terkait dengannya.
 
CEO Tesla, Elon Musk, sering mengejek konsep penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar.
 
Ia menyebutnya konyol dan tidak masuk akal.
 
"Menjual hidrogen itu bodoh dan tidak masuk akal," kata Elon Musk 2020 lalu.
 
 
Menurut Musk, hidrogen berbeda secara mendasar dari energi fosil dan sumber energi terbarukan lainnya.
 
Pemisahan hidrogen dari air memerlukan proses yang panjang dan kompleks.
 
Hidrogen melimpah di Bumi, tetapi karena sifatnya yang ringan, molekul hidrogen tidak dapat tertahan oleh gravitasi Bumi.
 
Sebagai hasilnya, hidrogen lebih banyak terperangkap di atmosfer.
 
Di permukaan Bumi, hidrogen terperangkap bersama oksigen, membentuk air.
 
 
Musk menyoroti bahwa pemisahan hidrogen dari air melibatkan biaya yang tinggi.
 
Proses elektrolisis atau pemecahan hidrokarbon digunakan untuk memisahkan hidrogen dari air.
 
Namun, proses ini tidak efisien dan membutuhkan lebih banyak energi daripada energi yang dihasilkan.
 
Penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar juga bergantung pada listrik yang saat ini sebagian besar berasal dari sumber energi fosil.
 
Selain itu, energi yang digunakan dalam proses pemisahan hidrogen jauh lebih besar daripada energi yang dihasilkan.
 
 
Musk menekankan bahwa hidrogen bukanlah solusi untuk menggantikan bahan bakar fosil.
 
Ia mendorong pengembangan sumber energi hijau yang lebih efisien, seperti tenaga surya dan angin, sebagai sumber listrik yang lebih realistis.
 
Kritik Musk terhadap efisiensi elektrolisis menggarisbawahi bahwa energi yang diperlukan untuk memisahkan hidrogen dan oksigen dari air sangat besar.
 
Ia berpendapat bahwa konsep penggunaan hidrogen dari air sebagai bahan bakar dan mengubahnya kembali menjadi energi adalah hal yang tidak masuk akal.
 
"Ini merupakan hal paling bodoh yang bisa saya bayangkan dalam konsep penyimpanan energi," imbuh dia.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: