Kota Bawah Laut Pantai Kuba, Ada Sebuah Misteri Teori Baru Asal Usul yang Tak Diketahui Persis

Kota Bawah Laut Pantai Kuba, Ada Sebuah Misteri Teori Baru Asal Usul yang Tak Diketahui Persis

Penemuan Kota Bawah Laut di Pantai Kuba-vifreepress.com--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Dalam bukunya Underworld: The Mysterious Origins of Civilization, Graham Hancock meneliti berbagai struktur yang telah ditemukan di bawah air di seluruh dunia.

Sebagian besar situs yang dibahas Hancock terletak kurang dari 120 meter (395 kaki) di bawah permukaan laut, yang tidak mengherankan karena permukaan laut tidak pernah turun di bawah tanda ini selama Homo sapiens berjalan di bumi.

Terendam lebih dari 700 meter (2300 kaki) di bawah air, kota Kuba yang ditemukan oleh Paulina Zelitsky dan Paul Weinzweig selama ekspedisi gabungan Kuba-Kanada adalah pengecualian tunggal.

BACA JUGA:Viral di Media Sosial, Aryanto Sebut Sudah Dibantai Habis oleh Pemerintah Indonesia Gara-gara Mengembangkan Nikuba!

Menjungkirbalikkan Teori Lama

Bagaimana keberadaan kota bawah laut di kedalaman yang luar biasa ini dapat didamaikan dengan konsensus yang sudah mapan bahwa permukaan laut tidak pernah turun serendah itu?

Dalam kata-kata Hancock sendiri: "Apa yang tidak diharapkan untuk ditemukan di air sedalam 700 meter adalah kota yang tenggelam - kecuali kota itu tenggelam oleh beberapa peristiwa tektonik kolosal daripada naiknya permukaan laut."

Namun, hipotesis bahwa kota ini awalnya dibangun di ketinggian yang lebih tinggi dan kemudian tenggelam hingga kedalamannya saat ini melalui aktivitas tektonik, tidak sesuai dengan pengamatan para ahli.

BACA JUGA:Video Viral di Media Sosial! Anggota TNI Jatuh saat Terjun Payung, Parasut Tidak Bisa Terbuka

Grenville Draper dari Florida International University menganggap sangat tidak mungkin peristiwa seperti itu dapat terjadi.

"Tidak ada yang sebesar ini yang dilaporkan, bahkan dari Mediterania ..."

Seandainya pernyataan Draper yang menolak kemungkinan kota tenggelam dapat diandalkan, kami terpaksa menerima bahwa kota itu dibangun kurang lebih dengan kedalaman yang sama dengan kota itu sekarang.

Dengan kata lain, kita dihadapkan pada kesimpulan yang benar-benar tidak masuk akal bahwa bangunan itu dibangun di bawah air! Meskipun pendukung teori kera air mungkin berbeda pendapat, jelas bahwa kita telah menemui jalan buntu.

BACA JUGA:Viral di Media Sosial! Septic Tank Meledak di Wajo, Sulawesi Selatan: Pria Alami Luka Bakar Akibat Merokok saat Buang Air

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: