Jemaah Haji Asal Makassar Pamer Emas 180 Gram di Bandara, MUI: 'Semua Harta dan Kenikmatan Itu Milik Allah'

Jemaah Haji Asal Makassar Pamer Emas 180 Gram di Bandara, MUI: 'Semua Harta dan Kenikmatan Itu Milik Allah'

Jemaah Haji Asal Makassar Pamer Emas 180 Gram saat Tiba di Bandara-@videoviral-Tiktok

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sunarti Daeng Kanang menjadi viral saat memamerkan sederet perhiasan usai menunaikan ibadah haji dari Tanah Suci, Mekkah. 

Sunarti turun dari pesawat, kemudian mengangkat kedua tangan yang penuh dihiasi emas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Diduga, emas tersebut mencapai 180 gram dan harganya tentu saja fantastis. Senyuman warga Kecamatan Tamalate berusia 46 tahun itu benar-benar sumringah sambil terus menunjukan emas-emas yang menghuni tangan hingga lehernya.

BACA JUGA:Tanda-Tanda yang Dirasakan Manusia di Hari ke-7 Menjelang Kematian Hingga Ajal Menjemput: Nafsu Makan Meningkat!

Bahkan, Bea Cukai langsung mengejar Suarnati yang kedapatan memakai emas 180gram sepulang ibadah haji.

Kabar terbaru, nasib Suarnati kini sedang dicari-cari pihak Bea Cukai Makassar.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan menyesalkan perilaku jamaah haji asal Sulsel yang memamerkan perhiasan emasnya setiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar usai menunaikan ibadah haji di tanah suci, Arab Saudi.

"Terkait dengan jamaah yang memamerkan perhiasan sehabis dari Mekkah, seharusnya ibadah haji itu memiliki pesan dan hikmah yang dalam dengan posisi seorang hamba kepada Allah SWT," kata Sekretaris MUI Sulsel Muammar Bakry saat dikonfirmasi wartawan sedang berada di Arab Saudi, Senin, 10 Juli 2023.

BACA JUGA:Ciri-Ciri Jodoh Sudah Tertulis Jelas di Al-Quran, Lihat 3 Tanda Ini Jika Memang Benar Dia Jodohmu!

Muammar menjelaskan ibadah haji hanya membawa kain ihram, atau hanya dua lembar kain putih untuk dijadikan pakaian selama di Tanah Suci. 

Artinya simbol-simbol harta kemudian ditinggalkan selama proses berhaji.

"Ibadah haji itu menunjukkan posisi manusia tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Pada posisi zero, nol. Semua harta dan kenikmatan itu milik Allah, dan itu yang tampilkan di Padang Arafah ketika Wukuf," ujarnya Selain itu, semua orang tidak membawa embel-embel jabatan dan lainnya menyatu dalam tenda di Padang Arafah memperlihatkan kelemahannya di hadapan Allah SWT.

Selain itu, semua orang tidak membawa embel-embel jabatan dan lainnya menyatu dalam tenda di Padang Arafah memperlihatkan kelemahannya di hadapan Allah SWT.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: