PSI Dukung Pemerintah Pusat Renovasi JIS Sambil Sindir Anies

PSI Dukung Pemerintah Pusat Renovasi JIS Sambil Sindir Anies

Anies Baswedan di JIS.-Foto: Disway-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William A Sarana, mengaku mendukung inisiatif pemerintah pusat, terutama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam merenovasi beberapa fasilitas Stadion JIS.
 
Ia mengungkapkan dukungan penuhnya terhadap upaya pemerintah pusat untuk memperbaiki JIS agar dapat digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
 
"Mendukung penuh pemerintah pusat untuk merenovasi JIS ," kata dia, Minggu (2/7).
 
Pada keterangan tertulis yang diberikan pada hari Minggu, 2 Juli 2023, William menyatakan hal tersebut.
 
Selain itu, William dari PSI juga mendorong adanya audit pembangunan yang tidak direncanakan sebelumnya di Stadion JIS yang dibangun pada masa Gubernur Anies Baswedan.
 
 
Pembangunan tersebut menggunakan dana sekitar Rp 4,5 triliun, dengan 80 persen dari total dana berasal dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
 
Dana tersebut merupakan pinjaman yang diberikan pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) pada tahun 2020.
 
Menurut William, audit ini diperlukan karena adanya beberapa kekurangan, seperti masalah akses dan lahan parkir di Stadion JIS.
 
Sebagai contoh, ketika konser Dewa 19 beberapa waktu lalu, penonton mengalami kesulitan dalam mengakses stadion karena parkiran yang jauh dan keterbatasan ruang parkir.
 
"Akibatnya, pemerintah pusat harus cuci piring karena sejumlah kekurangan, seperti masalah akses hingga lahan parkir," ketus William.
 
 
Selain itu, PSI juga menyoroti masalah penamaan Stadion JIS yang dianggap tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
 
Pasal 36 Ayat 3 dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa "Bahasa Indonesia wajib digunakan untuk nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau permukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia".
 
Oleh karena itu, William menekankan perlunya audit terhadap pembangunan Stadion JIS karena meskipun anggarannya besar, Stadion JIS belum memenuhi standar FIFA.
 
Menurut William, dengan anggaran sebesar itu, secara logika stadion tersebut seharusnya sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh FIFA.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: