Oknum TNI ini Tega Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri, Berikut Kronologinya

Oknum TNI ini Tega Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri, Berikut Kronologinya

Sosok Prada DR, oknum TNI yang bunuh ayah kandungnya sendiri.--Youtube/Tribunnews

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sosok Prada DR menjadi perbincangan publik setelah ia tega menghabisi nyawa ayah kandungnya.
 
Kejadian tragis itu terjadi di Medan Satria, Bekasi pada Kamis (29/6).
 
Prada DR yang baru lulus pendidikan Tamtama TNI AD ini dengan kejam menikam ayahnya yang sedang tidur lelap sebanyak lima kali.
 
Motif pembunuhan tersebut diketahui akibat kekesalan Prada DR karena tidak diberi uang oleh ayahnya.
 
Ia meminta uang sebesar Rp 8 juta untuk keperluan sehari-hari, namun sang ayah menolak memberikannya.
 
 
Kasus pembunuhan ini menjadi perhatian publik karena kebrutalan tindakan Prada DR.
 
Prada DR adalah seorang anggota TNI AD yang baru memiliki pangkat Prajurit Dua setelah lulus Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK).
 
Usianya masih 22 tahun.
 
Terkungkai dari informasi tersebut, Prada DR adalah anak seorang tukang sate di Bekasi.
 
Ayahnya memiliki warung sate di Jalan Raya Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, tempat pembunuhan terjadi.
 
 
Ketika kejadian pembunuhan diketahui oleh tetangganya, Prada DR pura-pura tidak tahu apa yang terjadi.
 
Bahkan, ia duduk santai di dalam rumah saat warga dan polisi datang untuk menyelidiki kejadian tersebut.
 
Namun, Prada DR ditangkap oleh polisi pada hari yang sama dengan kejadian pembunuhan.
 
Menurut Kapolsek Medan Satria, Prada DR telah dipecat dari TNI karena memiliki catatan buruk, termasuk sering tidak mengikuti perintah atasan atau mangkir tanpa izin.
 
Ia saat ini ditahan di Detasemen Polisi Militer Jaya 2 Cijantung.
 
 
Polisi masih menyelidiki dugaan bahwa Prada DR mengalami depresi yang memicu tindakannya membunuh ayahnya.
 
Namun, informasi lebih lanjut mengenai kondisi psikologis pelaku masih dalam tahap pendalaman.
 
Hingga saat ini, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Prada DR melakukan pembunuhan karena kesal tidak diberi uang sebesar Rp 8 juta oleh ayahnya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: