Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Argo Parahyangan Disebut Hanya 'Beda Tipis'

Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Argo Parahyangan Disebut Hanya 'Beda Tipis'

Kereta Cepat Jakarta- Bandung Akan Segera Diresmikan--Humas Kota Bandung

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah memastikan bahwa tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan tetap terjangkau bagi masyarakat, tidak jauh berbeda dengan tarif Kereta Api (KA) Argo Parahyangan.
 
Menurut Devin Pranata, General Manager Property & Non-Farebox Business Development KCIC, saat ini tarif KCJB masih dalam tahap pembahasan oleh konsultan Polar UI.
 
Ia menegaskan bahwa pada awalnya akan ada harga tiket yang kompetitif dan menarik untuk pelanggan.
 
Tarif KCJB akan disesuaikan dengan tiga kelas, yaitu premium ekonomi, kelas dua, dan kelas pertama yang paling mahal.
 
Selain itu, tarif juga akan bervariasi berdasarkan jarak perjalanan.
 
 
Devin menjelaskan bahwa perjalanan yang lebih pendek, misalnya dari Halim ke Karawang, akan memiliki tarif lebih murah dibandingkan dengan perjalanan yang lebih jauh.
 
"Misalkan dari Halim ke Karawang pastinya lebih murah dibandingkan dengan harga terjauh. Harga terjauh sedang dikaji sehingga nanti kepastian harganya akan diinformasikan lebih jauh," jelasnya.
 
Namun, harga untuk perjalanan terjauh masih dalam tahap peninjauan sehingga informasi lebih lanjut akan diberikan nanti.
 
Devin menjamin bahwa tarif KCJB tidak akan jauh berbeda dengan tarif KA Argo Parahyangan, yang merupakan pilihan transportasi populer bagi masyarakat yang bepergian antara Jakarta dan Bandung.
 
Ia menyebut perbedaannya akan sangat sedikit.
 
 
Emir Monti, Manager Corporate Communications PT KCIC, mengumumkan bahwa KCJB akan mengadakan soft launching atau pengenalan kepada masyarakat dengan memberikan kesempatan untuk mencoba secara gratis mulai tanggal 18 Agustus 2023.
 
Setelah itu, KCJB akan memulai operasional secara komersial pada bulan Oktober 2023.
 
Emir mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan kelancaran operasional.
 
Meskipun belum diungkapkan tanggal spesifik untuk operasional komersial proyek ini, diharapkan agar operasional berjalan normal pada bulan Oktober.
 
Hingga saat ini, progres pembangunan proyek KCJB telah mencapai 91 persen, dengan pembangunan empat stasiun berhenti mencapai kisaran 60-90 persen.
 
 
Emir menjelaskan bahwa progres tersebut mencakup Stasiun Halim sebesar 92 persen, Karawang dan Tegalluar sebesar 93 persen, dan Padalarang sebesar 63 persen.
 
"Progres pembangunan KCJB mencapai 91 persen. Untuk Stasiun Halim 92 persen, Karawang dan Tegalluar sudah 93 persen, Padalarang 63 persen," ungkapnya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: