Putin Ancam Serang Negara-Negara NATO Gara-Gara ini

Putin Ancam Serang Negara-Negara NATO Gara-Gara ini

Presiden Rusia Vladimir Putin Melontarkan Hal Pedas kepada Amerika Serikat (AS).-konferensi pers -Sergeey Gunev

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam akan menyerang negara-negara anggota NATO sebagai respons terhadap dukungan mereka terhadap Ukraina.
 
Ancaman ini diungkapkan oleh Margarita Simonyan, pemimpin redaksi Russia Today (RT).
 
Hubungan Putin dengan pemimpin Eropa lainnya semakin tegang seiring dengan perang Rusia-Ukraina.
 
Sebagian besar negara Barat mengutuk invasi yang dimulai pada Februari tahun lalu.
 
Banyak sekutu NATO memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar kepada Ukraina, yang berkontribusi dalam membalikkan keadaan perang.
 
 
Rusia merespons dengan kemarahan, menuduh NATO melanggar garis merah dengan memberikan senjata kepada Ukraina, yang kini digunakan untuk menyerang Rusia.
 
Simonyan, dalam wawancara baru-baru ini, menyatakan keyakinannya bahwa Putin akan memberikan "ultimatum" kepada NATO terkait dukungan mereka terhadap Ukraina.
 
Dia menambahkan bahwa Barat memberikan senjata kepada Ukraina secara cuma-cuma, yang sebenarnya ikut terlibat dalam perang tersebut.
 
Menurut Simonyan, Putin mengungkapkan rencana untuk menyerang negara-negara NATO saat pertemuan di Moskow pada 25 Mei lalu.
 
Dia memperkirakan Putin akan mengancam NATO dengan serangan sebagai respons atas dukungan mereka terhadap Ukraina.
 
 
Simonyan juga menyatakan bahwa Rusia memiliki hak untuk menyatakan negara-negara NATO sebagai target yang sah, tetapi dia meragukan apakah Putin akan mengambil tindakan tersebut.
 
Dia menyatakan bahwa dia tidak melihat pilihan lain untuk mengakhiri perang di Ukraina.
 
Video pernyataan Simonyan diterjemahkan dan diunggah ke Twitter oleh Anton Gerashchenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina.
 
Simonyan, bersama dengan media pemerintah Rusia lainnya, umumnya mengikuti garis Kremlin dalam perang di Ukraina setelah lims Negara mengambil tindakan tegas.
 
Simonyan dan tokoh media pemerintah Rusia lainnya telah menjadi berita utama karena ancaman-ancaman sebelumnya terhadap Ukraina dan Barat.
 
 
Pada bulan April, pemimpin redaksi RT mengusulkan gagasan "penghancuran total" Ukraina dan "serangan nuklir."

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: