Dipalak 3,5 Miliar Buat Dapat Nomor Urut Satu, Caleg Nasdem dan Sejumlah Kader Angkat Kaki hingga Robek Foto Surya Paloh!

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kabar mengejutkan datang dari Partai Nasdem. Sejumlah kadernya di Indramayu berbondong-bondong angkat kaki dari partai besutan Surya Paloh itu dan beralih ke Perindo.

Adapun aksi pengunduran diri itu dilakukan setelah Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Indramayu, Husen Ibrahim, gagal berada di nomor urut 1 dalam pencalegan DPR RI di dapil Jawa Barat 8.

Mengejutkannya, Husen mengaku dipalak sebesar Rp3,5 miliar untuk mendapatkan nomor urut 2. Padahal, dia sebelumnya sempat dijanjikan berada di nomor urut 1.

BACA JUGA:HAH? Mahfud MD Sebut Orang-orang yang Memproduksi Sambal Ganja Tak Bisa Dihukum, Ini Alasannya

"Kami menagih janji ketua DPW bahwa Jabar 8 untuk pencalegan DPR RI kami dijanjikan nomor urut 1 namun sampai sekarang ini tidak menjadi kenyataan malah bocoran A1 yang kami terima kami dijanjikan nomor urut 3," kata Husen dalam rekaman video di akun Instagram @jayalah.negriku, dikutip Selasa, 13 Juni 2023.

"Di saat kami mempertanyakan tentang menyangkut masalah nomor urut 3 disaat itu DPW melakukan rapat dan diputuskan saya boleh dipindahkan ke nomor urut 2 dengan catatan Rp3,5 miliar harus disiapkan kompensasinya," lanjut dia.

Tak terima dengan tagihan kompensasi itu, Husen dan sejumlah kader kompak menurunkan atribut partai. Mereka juga merobek foto Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.

Menurut mereka, permintaan mahar bernilai miliaran itu jelas menepis pengakuan Surya Paloh yang selama ini selalu menggaungkan prinsip bersih dari biaya pungutan.

BACA JUGA:Usai Tindak Tegas 'Akun Sharing', Pengguna Netflix di AS Justru Melonjak Drastis

Atas hal itu, Husen mengklaim sebanyak 120 ribu kader Nasdem sangat kecewa.

"Satu membuat kekecewaan tidak sesuai dengan marwah partai tidak sesuai apa yang disampaikan ketua umum bahwa NasDem tanpa mahar. Kalau saya mengklaim atas nama ketua DPD saya mengklaim kurang lebih 120 ribu anggota NasDem sangat sangat kecewa," tuntasnya.

Sumber: