Geger Bagi-bagi Amplop Berlogo PDIP di Masjid, Kader Megawati Buka Suara: 'Itu Zakat Buat...'

Geger Bagi-bagi Amplop Berlogo PDIP di Masjid, Kader Megawati Buka Suara: 'Itu Zakat Buat...'

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Media sosial digemparkan dengan sebuah video yang memperlihatkan aktivitas bagi-bagi amplop berisi uang tunai dengan logo PDIP. Tertera pula foto salah satu kader yang diketahui adalah Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur, Said Abdullah.

Video itu sebagaimana dibagikan oleh akun Twitter @PartaiSocmed dengan keterangan, "Mulai sekarang kami berjanji akan rajin tarawih di Sumenep."

“Siapapun pelakunya kita doakan semoga mendapatkan pahala, karena jika dilihat dari reply dan QRT tweet diatas mendadak banyak netizen yg menanyakan lokasi Masjid utk ikut taraweh disana,” lanjutnya.

BACA JUGA:Masha Allah! Viral Warga Parepare Tetap Khusyuk Salat Tarawih Meski Diguyur Hujan Deras

Merespons itu, Said Abdulullah pun buru-buru memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa aksi bagi-bagi amplop berisi uang itu sudah rutin ia lakukan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat kurang mampu di Madura.

Said pun menduga bahwa video aktivitasnya itu sengaja diviralkan dengan narasi negatif lantaran ingin menyudutkan dirinya dan membangun kesan bahwa kegiatan itu sebagai bentuk politik uang.

Said kembali menegaskan bahwa kegiatan bagi-bagi amplop itu adalah murni bagian dari niatnya menunaikan zakat mal dan rutin dijalankan setiap tahun sejak 2006.

"Pada kesempatan ini saya juga perlu menjelaskan ke media massa, seperti di-framing oleh sebuah akun anonim di media sosial, kami membagikan uang ke warga Madura. Saya bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan se-Madura memang rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin," ujar Said kepada wartawan, Minggu, 26 Maret 2023.

BACA JUGA:Rafael Alun Tegaskan Tak Akan Kabur ke Luar Negeri: Tidak Benar Kabar Itu!

"Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin. Bantuan Rp 175 ribu paket sembako ini juga jelas masih kurang jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah rumah tangga miskin se-Madura," lanjutnya.

Said kemudian menjelaskan tentang asal-muasal niat bagi-bagi uang itu terbentuk berikut alasan logo PDIP sebagai kover amplop.

Ia mengaku sebagai Muslim wajib untuk menunaikan zakat. Apalagi ia yang merupakan anggota DPR memang kerap menerima uang reses.

Said pun membantah tuduhan yang menyebut kegiatannya itu sebagai politik uang. Sebab, uang tersebut adalah bagian dari zakat dan uang reses yang diberikan kepada masyarakat dalam bentuk sembako.

"Saya perlu sampaikan seterang terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR. Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako, dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan, sehingga saya kabarkan ke media juga. Di luar itu saya ini muslim, saya diwajibkan untuk zakat," tuturnya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: