Kebangetan... Warga Desa di Jepara Patungan Demi Perbaiki Jalan yang Udah Rusak Selama 3 Tahun

Kebangetan... Warga Desa di Jepara Patungan Demi Perbaiki Jalan yang Udah Rusak Selama 3 Tahun

Jalanan tersebut selama ini hanya ditutupi dengan batu ataupun kerikil. Warga mengkhawatirkan hal tersebut dapat  membahayakan pegendara yang lewat. 

"Karena di sini kan banyak pengangkut hasil kebun, seperti kayu sengon, kopi, hasil pertanian. Kalau tidak diperbaiki itu membahayakan mobil-mobil yang ngangkut hasil dari pertanian," jelas Solikul. 

Selain itu, jalan penghubung tersebut juga membelah perbukitan sehingga banyak turunan tajam.

Meskipun menjadi jalan kabupaten, warga desa memutuskan untuk memperbaikinya sendiri karena pemerintah tidak mengalokasikan anggaran untuk perbaikan tersebut. 

BACA JUGA:Imbas Isu Hamili Mantan Kekasih, Orang Tua Tiara Andini Kedapatan Hapus Foto Alshad Ahmad di Instagram

"Memang tidak ada anggaran dari desa maupun dari pemerintah," ujar Solikul.

"Kalau tidak dibangun (diperbaiki), ketika ada mobil muatan itu khawatirnya nanti bisa tidak seimbang," lanjutnya.

Upaya komunitas ini memakan waktu dua hari dan melibatkan penggunaan peralatan dasar dan material beton. Komunitas juga menerima sumbangan dari pemilik bisnis lokal.

Hariwiyoto, Carik Desa Damarwulan, Kecamatan Keling, membenarkan bahwa warga setempat telah bergotong royong memperbaiki jalan yang rusak dengan uang pribadi mereka. Meskipun jalan tersebut adalah jalan kabupaten menurut Hariwiyoto. 

BACA JUGA:Viral! Seorang PNS Ganti Pelat Mobil Dinas dengan Pelat Pribadi: 'Sungguh Mulia..'

"Kondisi jalan tersebut sangat buruk dan berpotensi menimbulkan kecelakaan," katanya pada Rabu (15/3/2023).

Jalan tersebut menghubungkan tiga desa dan dua kabupaten, yaitu Desa Damarwulan dan Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, serta Desa Sirahan, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati. 

Oleh karena itu, warga Desa Damarwulan dan Tempur mengambil inisiatif untuk memperbaiki jalan tersebut secara swadaya dan membentuk suatu kepanitiaan.

"Sumber dana berasal dari swadaya warga. Selain itu ada pula donasi dari para pemilik usaha sekitar. 

Ada yang berupa semen maupun uang," kata Hariwiyoto. Roni, Kamituwa Damarwulan, mengatakan bahwa jalan yang diperbaiki memiliki panjang sekitar 500 meter dengan lebar 3 meter. 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait