Wapres Ma'ruf Amin Minta Semua Pihak Tak Menghalalkan Segala Cara Demi Menang Pemilu: 'Jangan Terprovokasi'

Wapres Ma'ruf Amin Minta Semua Pihak Tak Menghalalkan Segala Cara Demi Menang Pemilu: 'Jangan Terprovokasi'

Pemilu tahun 2024 -@Kiyai_MarufAmin-Twitter

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Wakil Presiden yaitu Ma'ruf Amin meminta semua pihak untuk tidak menghalalkan segala cara untuk menang pada saat Pemilu ditahun 2024.

Tak hanya itu, Ma'ruf juga mengingatkan agar semua pihak tidak menggunakan cara yang salah pada saat kampanye dan tidak merusak nilai bangsa Indonesia.

Sebagaimana diketahui, pemilu 2024 akan diselenggarakan ditahun depan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden pengganti Jokowi dan juga Ma'ruf Amin.

BACA JUGA:Macam-macam Trik Mudah Redakan Nyeri Otot Leher, Begini Caranya!

"Tidak menghalalkan semua cara untuk memperoleh kemenangan. Memang pemilu itu mencari kemenangan, tetapi jangan dengan menghalalkan segala cara," ujar Ma'ruf di Hotel The St Regis Jakarta Senin, 13 Maret 2023.

Ma'ruf juga meminta penyelenggara pemilu bertindak sesuai aturan, berlaku adil, dan jujur. Ia mendorong aparat penegak hukum melakukan pengawasan dan penindakan apabila ada peserta yang melanggar aturan pemilu.

"Masyarakat sendiri supaya tidak terprovokasi oleh isu-isu yang kemungkinan muncul, isu hoaks, isu fitnah, isu yang memecah belah bangsa," ujarnya.

Ma'ruf mengatakan strategi polarisasi mungkin dapat memenangkan suara dalam kontestasi politik lima tahunan, namun hal itu bakal merusak negara.

BACA JUGA:Khasiat Buah Manggis Apa Saja Sih? Intip di Sini Ya

"Untuk tujuan itu, partai politik peserta pemilu mestinya berjuang merebut suara rakyat melalui sebuah gagasan-gagasan baru dan cemerlang. Strategi polarisasi mungkin saja dapat memenangkan suara, tapi hal itu sekaligus juga merusak negara," katanya.

Oleh karena itu, kata Ma'ruf, strategi pemenangan pemilu harus mengedepankan persatuan nasional meskipun peserta pemilu sedang bersaing untuk menang.

Ma'ruf tak ingin polarisasi tajam di masyarakat pada pemilu sebelumnya terjadi lagi di Pemilu 2024. Menurutnya, saat itu sebagian pendukung saling menjatuhkan dengan isu politik identitas, alih-alih adu gagasan.

"Kondisi tersebut sungguh memprihatinkan dan menjadi ujian yang mengancam. Pemilu seolah jadi kontraproduktif karena berpotensi memecah belah bangsa," ujarnya.

BACA JUGA:Tolak Halus Usulan Jadi Cawapres Prabowo, Respons Ganjar Pranowo: 'Jawa Tengah Masih Banyak PR'

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya