Berita Duka! Kawasan Tambang Batu Bara China Alami Longsor, Ditemukan 6 Korban Pekerja Tewas

Berita Duka! Kawasan Tambang Batu Bara China Alami Longsor, Ditemukan 6 Korban Pekerja Tewas

Ilustrasi Bencana Alam Longsor--

Pada tahun lalu, perusahaan ini sempat didenda karena pelanggaran keselamatan dari segi akses hingga permukaan tambang yang serba tidak aman.

Pada awalnya, tambang ini berada di bawah tanah. Kemudian pada tahun 2012, tambang ini diubah menjadi tambang terbuka.

Kini, kawasan Inner Mongolia sendiri terkenal sebagai wilayah produsen baru bara kedua di China. 

Provinsi penghasil batu bara utama lainnya, seperti Shanxi dan Shaanxi, juga telah mengarahkan jajarannya untuk melakukan inspeksi keselamatan di lokasi-lokasi penambangan.

BACA JUGA:Alih-Alih Berduka, Lieus Sungkharisma Meninggal, Jhon Sitorus Justru Singgung Sumpah Ahok 'Makan Tumbal Lagi': Please Pak, Hentikan Ini Semua!

Setelah enam orang tewas dalam runtuhan tambang batu bara akibat tanah longsor, otoritas setempat di China pun menginstruksikan pemeriksaan keselamatan di semua tambang batu bara terbuka di Mongolia pada Jumat 24 Februari 2023. 

Pada Kamis malam pukul 22.30 waktu setempat, enam korban selamat ditarik keluar dari puing-puing, menurut laporan media pemerintah. Setidaknya 47 korban masih dinyatakan hilang dalam runtuhnya sebuah tambang yang dioperasikan oleh perusahaan lokal kecil Xinjing Coal Mining Co. 

Tambang itu terkubur di bawah tumpukan puing-puing selebar setengah kilometer dan tingginya diperkirakan 80 meter, kata televisi pemerintah CCTV. 

Dikarenakan terjadinya tanah longsor untuk kedua kalinya maka media pemerintah menyebutkan untuk menghentikan upaya penyelamatan untuk mengurangi risiko keruntuhan. 

BACA JUGA:Kabar Duka! Acha Septriasa Alami Keguguran Calon Anak Kedua, Tulis Pesan Menyentuh Ini

Wali kota Alxa League, Li Zhongzeng mengatakan misi penyelamatan itu dihambat tingginya ancaman tanah longsor.

“Upaya penyelamatan mencakup penggalian secara berlapis dan dengan metode menurun trapesium dari kedua sisi gunung,” tegas Li.

Media pemerintah setempat mengatakan sedikitnya ada 300 pekerja penyelamat menggunakan alat berat dan anjing penyelamat dalam mencari para penambang yang terkubur.

Belum jelas apakah lokasi-lokasi penambangan tersebut akan tetap beroperasi selama pemeriksaan keselamatan. Sekitar setengah dari tambang batu bara di wilayah Mongolia Dalam adalah operasi tambang terbuka. 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait