Resesi Seks di Jepang Kian Parah, Tunjangan Pengantin Gagal, Netizen: 'Kalau Buka Lowongan Pindah Pengen Daftar'
Resesi Seks di Jepang Kian Parah, Tunjangan untuk Pengantin di Jepang Gagal-Screenshot -Instagram
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sebuah video viral memperlihatkan kondisi sekolah megah di Jepang harus ditutup karena tidak memiliki murid.
Hal Ini berkaitan dengan krisis populasi di Jepang yang kian menurun drastis karena imbas dari krisis seks negaranya.
Resesi seks di Negeri Sakura makin parah, sehingga menjadi negara yang memiliki rata-rata tingkat fertilitas terendah di dunia.
Video yang diunggah di akun TikTok @Omen_Said ramai di media sosial videonya berisi 'Dibalik indahnya Jepang, menyimpan hal yang sangat menyentuh hati.'
Sebelumnya, sekira 20 tahun terakhir Pemerintah Jepang juga menutup beberapa sekolah tingkatan di berbagai kota besar maupun kota kecil.
Alasan ditutupnya sekolah-sekolah tersebut lantaran semakin berkurangnya jumlah murid dan populasi penduduk di Jepang.
Sejak tahun 2022, angka kelahiran di Jepang diperkirakan kurang dari 800 ribu sehingga populasi Jepang terus menyusut.
BACA JUGA:Indonesia Optimis Bakal Selamat dari Gejolak Resesi Global 2023, Sudah Terlatih!
Jika populasi Jepang terus menurun, efeknya sangat fatal dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Negeri Sakura tersebut.
Negara maju seperti Jepang membuat masyarakatnya terlalu sibuk dengan jadwal kerja yang capek dan padat.
Inilah salah satu faktor kurang minat nya penduduk Jepang dalam berhubungan seks atau resesi seks.
Ruangan bekas sekolah di gedung yang megah itu masih menyisakan beberapa barang seperti piano, rak buku dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Ramalan Anak Indigo Soal Resesi 2023: Diminta Jangan Terlalu Tegang!
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: