Pemerintah Siap Dorong Peralihan Kendaraan Konvensional Ke Elektrifikasi, Ini Demi Climate Change Kan?
Peralihan kendaraan konvensional ke kendaraan elektrik sangat diharapkan oleh pemerintah dengan memberikan subsidi yang begitu besar--Gambar diambil dari Bisnis.com
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Peta industri otomotif nasional saat ini sudah mulai bergerak ke arah elektrifikasi. Berbagai kendaraan dengan mesin dan pembakaran konvensional, yang masih menggunakan bahan bakar minyak contohnya sudah mulai akan tergantikan dengan elektrifikasi.
Kendaraan-kendaraan dalam negeri akan tergantikan oleh kendaraan listrik dari mulai yang hybrid sampai yang full elektrik. Kabarnya, Hyundai Motor sudah membangun pabriknya di Bekasi.
Pemerintah begitu siap menghadapi peralihan ini sampai akan memberikan subsidi yang besar berkisar antara Rp 80 juta untuk mobil listrik, Rp 40 juta untuk mobil hybrid, Rp 8 juta untuk motor listrik, dan Rp 5 juta untuk motor listrik konversi.
BACA JUGA:Tak Mau Ganti Warna Kendaraan di STNK? Siap-siap Kena Tilang!
Produksi mobil listrik sudah banyak dikerjakan di pabrik-pabrik di Indonesia. Dalam laman websitenya Kementerian Perindustrian (Menperin) sudah ada 14 ribu mobil listrik diproduksi pada akhir tahun 2022.
Mobil listrik sendiri adalah mobil dengan full mesin listrik untuk pengendalian mesinnya. Namun ada banyak jenis mobil atau motor listrik.
Sementara mobil hybrid dimana mobil ini adalah mobil yang memiliki 2 jenis mesin penggerak. Pertama, mesin berbasis baterai listrik yang mendapat sumber energi dari deselerasi, yakni energi kinetik yang dihasilkan saat mobil mengerem atau mengurangi kecepatan. Kedua, ada mesin konvensional yang menggunakan bahan bakar bensin.
Jumlah penjualannya menurut Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), sejak akhir kuartal ke-3 yakni sampai akhir tahun 2022 sudah mencapai 1.820 unit mobil hybrid.
BACA JUGA:Ganti Warna Kendaraan Perlu Ganti Warna STNK? Berikut Syarat dan Sanksinya
Mobil hybrid ini diproduksi oleh ragam pabrik mobil, diantaranya adalah mobil hybrid Toyota Corolla Cross, Nissan Kicks E-Power dan Toyota Allah New Camry. Sementara penjualan terlaris ada pada Toyota Corolla Cross 1.8 A/T Hybrid.
Motor listrik sampai saat ini ditargetkan produksinya dalam jumlah yang cukup banyak, sekitar 2 juta unit motor listrik ditargetkan dalam produksinya.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat jumlah brand sepeda motor listrik di Indonesia sebanyak 43 merek. Ada sekitar 1000 motor listrik terjual setiap bulannya.
Selanjutnya ada motor listrik konversi, motor listrik konversi adalah jenis motor listrik yang menggunakan baterai.
BACA JUGA:Safety Reading! Pastikan Kendaraan Sebelum Berangkat Mudik Nataru
Pemerintah lebih mendorong motor listrik konversi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan subsidi kendaraan listrik dari pemerintah akan didorong lebih dahulu ke motor listrik hasil konversi ketimbang produk baru keluaran pabrik.
Aturan pemerintah tentang motor listrik konversi ini diharap dapat membantu UMKM untuk tumbuh dengan membuat bengkel-bengkel motor listrik konversi.
Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, sepeda motor listrik konversi akan mendapat subsidi sebesar Rp 5-8 juta.
Kehadiran mobil atau motor listrik baik yang hybrid untuk mobil atau konversi untuk motor, atau mobil/motor full listrik diharap dapat mengurangi jumlah emisi carbon, sehingga berkontribusi pada Climate Change yang marak terjadi di dunia.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Source
- Tag
- Share
-