Kadung Habisi Bocah 11 Tahun, Remaja di Makassar Malah Kena Tipu Situs Jual-Beli Organ

Kadung Habisi Bocah 11 Tahun, Remaja di Makassar Malah Kena Tipu Situs Jual-Beli Organ

Kasus penculikan dan pembunuhan bocah 11 tahun di Makassar.-Foto: Instagram @makassar_iinfo-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Dua remaja pelaku penculikan dan pembunuhan bocah 11 tahun di Makassar mengaku tergiur bisnis jual-beli organ yang ditawarkan situs Yandex di luar negeri.

Aksi sadis itu bermula saat tersangka utama AD (17) mendapat informasi melalui situs asing tersebut dan diiming-imingi uang dengan jumlah besar. 

Ia pun segera mengatur rencana pembunuhan bersama kawannya MF (14).

BACA JUGA:Miris, Viral TikTok dari Mandi Lumpur Sampai Menyakiti Diri Sendiri Demi Cuan

“Di situ ada harga (organ sel) harganya 80.000 dolar, ada ginjal, paru-paru juga. Saya cekik, dan benturkan kepalanya di dinding,” katanya.

Namun, usai membunuh korban MFS (11), nomor yang tertera pada situs tersebut mendadak tidak aktif.

Lantaran kadung menghabisi nyawa bocah malang itu dan tidak mendapat hasil apa-apa, AD dan AF pun nekat membuat jasad korban.

Para pelaku membawa mayat korban untuk dibuang ke daerah perbatasan Makassar, di Waduk Nipa-Nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.

BACA JUGA:Miris! Remaja Pelaku Pembunuhan Bocah 11 Tahun di Makassar Belajar dari Situs Jual-Beli Organ, Motifnya Terkuak

Sebelumnya, kasus penculikan dan pembunuhan anak di Makassar berawal dari laporan orangtua korban. Bocah 11 tahun itu dikabarkan hilang sejak Minggu, 8 Januari 2023.

Polisi segera melakukan penyelidikan usai menerima laporan tersebut. Nahas, korban ditemukan tewas pada Selasa, 10 Januari 2023 di di bawah jembatan menuju Kolam Regulasi Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros.

Kapolrestabes Makassar Kombespol Budhi Haryanto mengatakan, tersangka AD (17) dan MF (14) memanfaatkan situs jual-beli organ tubuh di internet. Keduanya juga memiliki riwayat pergaulan yang negatif.

“Pergaulan tersangka ini diwarnai dengan hal negatif. Contohnya, tersangka mengkonsumsi konten negatif di internet tentang jual beli organ tubuh,” kata Budhi dilansir Postingnews.id, Rabu, 11 Januari 2023.

BACA JUGA:Sejumlah Kendaraan Bebas Melintas Tanpa Tarif Jika ERP Diberlakukan

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: