Mahfud MD Minta Semua Pihak Berantas Terorisme: Tak Ditangkap Dibilang Lalai!

Mahfud MD Minta Semua Pihak Berantas Terorisme: Tak Ditangkap Dibilang Lalai!

mahfud md menengok korban terluka bom bunuh diri di polsek astana anyar bandung-@mohmahfudmd-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mendatangi lokasi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.

Mahfud MD kemudian meminta untuk semakin meningkatkan kewaspadaan dari seluruh unsur petugas keamanan.

Mahfud MD mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap tindak terorisme, yang ia sampaikan pada Rabu, 7 Desember 2022.

BACA JUGA:Sambut Malam Tahun Baru 2023, Pemprov DKI Petakan Lokasi Perayaan Demi Urai Kepadatan

BACA JUGA:Pangling! Begini Tampilan Hidung Baru Mayang Adik Vanessa Angel Usai Lakukan Oplas

"Saya nengok korban yang terluka, yang meninggal sudah dikuburkan, kita semua ikut berduka atas peristiwa ini dan saya berharap juga kita semua waspada" ucap Mahmud.

Mahfud mengingatkan kepada aparatur dan lembaga lain untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap jaringan terorisme.

"Waspada itu satu, aparat, kita punya polisi, punya Densus, punya BNPT dan lain-lain itu meningkatkan kewaspadaan karena ternyata jaringan teroris itu masih ada, meskipun secara kuantitatif sudah jauh menurun sejak tahun 2018 sampai sekarang tuh sudah jarang-jarang terjadi tetapi masih ada, buktinya hari ini ada," kata Mahfud.

Mahfud MD juga meminta masyarakat untuk memaklumi segala kebijakan yang dilakukan aparat penegak hukum dalam memberantas tetorisme.

BACA JUGA:Densus 88 Antiteror Polri Amankan 17 Terduga Teroris di Tiga Wilayan di Sumatra

BACA JUGA:Tiga Orang Polisi Alami Luka-Luka Akibat Bom Bunuh di Polsek Astana Anyar

"Dan juga saya minta pengertian juga kepada masyarakat, kalau misalnya aparat penegak hukum itu bertindak tegas, supaya dimaklumi karena memang jaringan teroris ini masih ada" ujar Mahfud.

Ia kembali menjelaskan maksud dari memaklumi yang harus dilakukan oleh masyarakat RI, yakni kerjasama dan saling mengerti serta menjaga negara RI tanpa menghakiminya.

"Karena terkadang kan ada yang nyinyir kalau ada nangkap teroris dianggap sewenang-wenang, tapi kalau tidak ada menangkap, lalu dibilang bodoh, dibilang lalai. Oleh sebab itu, mari kerja sama saling pengertian menjaga negara ini," ujarnya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: