JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Putri Candrawathi telah menajalankan pemeriksaan dengan menggunakan alat lie detector bersamaan dengan ART-nya bernama Susi pada Selasa, 6 September 2022.
Putri menjalankan tes lie detector untuk mempermudah proses hukum, dan menentukan apakah Putri berbohong atau tidak.
Putri Candrawathi mempunyai peran dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, sehingga Putri ditetapkan sebagai tersangka.
BACA JUGA:Film Mencuri Raden Saleh Raih Tembus 1,5 Juta Penonton dalam 12 Hari
Selain Putri Candrawathi, tiga tersangka lain juga telah menjalani pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector). Tiga tersangka itu adalah Bharada E, Bripka Ricky dan Kuat Ma'ruf.
Namun, kali ini berbeda dengan hasil lie detector paera tersangka lainnya. Hasil detector Putri Candrawathi masih menjadi teka teki masyarakat.
Padahal, hasil tersebut sangat ditunggu tunggu masyarakat agar masyarakat bisa mengetahui apa peran yang sebenarnya yang dimiliki oleh Putri Candrawathi pada kasus ini.
+++++
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pemeriksaan dengan metode ini demi menjunjung pro justitia atau demi keadilan. Dia enggan membeberkan hasil pemeriksaan ini secara detail karena merupakan materi penyidik.
BACA JUGA:Hari Ini Giliran Ferdy Sambo Jalani Pemeriksaan Uji Kebohongan
"Untuk hasil lie detector atau poligraf yang sudah dilakukan kemarin terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Hasil polygraph setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan juga operator polygraph bahwa hasil poligraf atau lie detector itu adalah pro justitia," kata Dedi di Mabes Polri Rabu, 7 September 2022.
"Itu juga konstruknya penyidik. Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia? Setelah saya tanyakan tahunya ada persyaratan, sama dengan Ikatan Dokter Forensik Indonesia. Untuk poligraf itu juga ada ikatan secara universal di dunia, pusatnya di Amerika," ucapnya.
Dedi mengatakan alat pendeteksi yang dimiliki Puslabfor Polri sudah terverifikasi. Dengan itu dia yakin bahwa pemeriksaan ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Dan alat poligraf yang digunakan oleh Labfor kita ini semuanya sudah ya terverifikasi dan juga sudah terverifikasi, baik ISO maupun dari perhimpunan poligraf dunia," Ucap Dedi.