Pengemasan minyak goreng curah ini katanya, akan mempermudah distribusi hingga ke wilayah Timur dan menjaga Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter.
Zulkifli Hasan mengatakan MinyaKita akan diproduksi 3 juta per tahun atau 300 ribu ton per bulan sesuai dengan kesepakatan dengan produsen.
BACA JUGA:Fadli Zon Sebut Kemensos Bertindak Otoriter: Apakah Ini Ulah Oknum atau Sistematik?
BACA JUGA:Lucinta Luna Kembali Lakukan Operasi, Sebut Akan Hilangkan Suara Khodam
“Kesepakatan kami dengan pengusaha 3 juta ton per tahun. Jadi 300 ribu ton per bulan dan kami anggap itu cukup,” ucapnya.
+++++
Ia mengatakan perusahaan bebas mengemas berbagai ukuran, mulai dari 500 mililiter, satu liter, bahkan dua liter. Namun ia memastikan harga maksimal ke konsumen Rp 14 ribu sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan.
“MinyaKita ini agar bisa menjangkau pasar lebih luas. Setelah diluncurkan produsen bisa lebih leluasa memasarkan ini. Bisa melalui jalur-jalur yang bagus dalam kemasan botol. Bahkan saya kira minimarket mau menerima MinyaKita,” tuturnya.