Ilustrasi: perangkat pemilu mengusung kota suara. |Infopublik |
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Hasil Rapat Konsinyering antara Komisi II DPR RI, Kemendagri, dan penyelenggara pemilu yaitu KPU, Bawaslu, serta DKPP memberi sinyal para anggota dewan kemungkinan menyetujui usulan anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp 76 triliun.
Sinyal itu diberikan oleh sejumlah anggota Komisi II DPR RI setelah ikut Rapat Konsinyering di Jakarta sejak Sabtu 14 Mei 2022.
“Dari Rp86 triliun (turun) jadi Rp76 triliun itu berarti sudah ada sikap dan langkah-langkah KPU (yang memperhatikan) masukan dan saran kami,” kata Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus seperti dikutip Antara di Jakarta.
Ia menyampaikan KPU dapat melakukan sejumlah penghematan sehingga anggaran yang diusulkan tidak sebesar usulan awal yaitu Rp86 triliun.
Penghematan itu di antaranya terkait mengubah pagu anggaran untuk honor panitia ad hoc pemilu. “Di situ (usulan rancangan anggaran awal) 70 persen dana hanya untuk biaya honor, sekarang sudah dikurangi,” kata Guspardi.
Penghematan lainnya juga dapat dilakukan oleh KPU jika lembaga itu dapat melakukan pendekatan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk meminta fasilitas pinjaman gudang.
“Kami harap (KPU) melakukan pendekatan ke Kemendagri sebagai pembina kepala daerah, kabupaten, kota, dan gubernur, bagaimana bisa mendapatkan fasilitas pinjaman untuk gudang,” kata Guspardi.
BACA JUGA:Liverpool Ketemu Chelsea, Juergen Klopp Mulai Ketar-ketir?
Kemudian, ia menyampaikan anggaran untuk rapat juga bisa ditekan.
“Intinya bagaimana pertemuan-pertemuan itu tidak harus ke Jakarta (untuk peserta dari luar ibu kota) karena kalau mengundang ke Jakarta ada biaya pesawat, hotel, uang saku untuk orang yang diundang. Hikmah pandemi ini kita mengenal yang namanya Zoom (pertemuan virtual),” ujar dia.
Dalam kesempatan berbeda, Anggota Komisi II DPR RI Rifqi Karsayuda menyampaikan para peserta Rapat Konsinyering telah memiliki pemahaman yang sama mengenai anggaran Pemilu 2024.
“Konsinyering Komisi II DPR RI dengan KPU, Bawaslu, dan Kemendagri menyepahami beberapa hal, pertama soal anggaran Pemilu 2024 yang insya Allah bisa disetujui sebesar Rp76 triliun yang akan dialokasikan mulai APBN (tahun anggaran) 2022, 2023, dan 2024,” kata Rifqi di Jakarta, Sabtu.
BACA JUGA:Ternyata Golkar, PPP dan PAN Belum Tentu Berkoalisi, Ini Penjelasan Eddy Soeparno