Ternyata Golkar, PPP dan PAN Belum Tentu Berkoalisi, Ini Penjelasan Eddy Soeparno

Ternyata Golkar, PPP dan PAN Belum Tentu Berkoalisi, Ini Penjelasan Eddy Soeparno

Pertemuan tiga ketua umum parpol di Menteng, Jakarta 12 Mei 2022.-Golkar -

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan Koalisi Indonesia Bersatu yang dibangun oleh partainya bersama dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menetapkan calon presiden atau Capres yang akan diusung, termasuk soal Airlangga Hartarto.

"Kami hadir dalam pertemuan (Golkar-PAN-PPP) Itu dengan pikiran terbuka, jadi merumuskan hal-hal yang sifatnya sangat luas, belum ada hal-hal yang menyangkut sesuatu yang konklusif," ujar Eddy dalam diskusi yang digelar MNC Trijaya, Sabtu, 15 Mei 2022.

Ihwal sikap Partai Golkar yang ingin ketua umumnya Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024, Eddy menyatakan sah-sah saja, asal tidak dipaksakan dalam koalisi.

BACA JUGA:50 Ribu Buruh Kumpul di GBK Gelar 'May Day Fiesta' Sodorkan 18 Tuntutan, Kapolri Bilang Begini

"Kami kan sudah tahu posisi masing-masing partai seperti apa, tetapi kami datang untuk hadir dengan pikiran terbuka. Kalau misalnya salah satu di antara teman-teman itu datang sudah dengan prasyarat, saya kira pertemuan tersebut tidak akan terjadi," ujar Eddy.

Dua hari lalu, Partai Golkar, PAN, dan PPP mengumumkan komitmen berkoalisi menuju Pilpres 2024, usai pertemuan tiga ketua umum partai di Rumah Heritage Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022.

Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, partainya konsisten mematok syarat harus mengusung ketua umumnya Airlangga Hartarto maju menjadi Capres 2024. "Kami masih konsisten dengan (syarat) itu," ujar Ace kepada Tempo, Kamis malam, 12 Mei 2022.

BACA JUGA:Waspada Perampokan Bermodus Mobil Travel Mulai Marak, Polisi Baru Ungkap 1 Jaringan

Ia mengatakan, prasyarat itu mengacu pada amanat Munas Golkar. Saat ditanya apakah PPP dan PAN menerima syarat tersebut, Ace menjawab dengan politis. "Keputusan Munas Partai Golkar soal pencapresan Pak Airlangga sudah diketahui PAN dan PPP," ujar dia.

Koalisi yang diinisiasi Golkar-PAN-PPP ini diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu. Kata "BERSATU" diambil dari gabungan simbol-simbol tiga partai, yakni BERingin lambangnya Golkar, SuryA atau matahari lambangnya PAN, dan baiTUllah (kabah) lambangnya PPP.

Ace menyebut koalisi ini sangat inklusif. "Kami masih sangat terbuka untuk bekerjasama dengan partai politik lainnya, karena yang menyatukan kami adalah kesepakatan gagasan dan ide untuk membangun Indonesia," tuturnya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: