Perang Rusia-Ukraina Bawa Berkah Bagi Perekonomian Nasional|Pixabay/@WikiImage|
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Harga batu bara dunia terus naik akibat konflik antara Rusia dan Ukraina.
Harga batu bara juga telah meningkat sejak tahun 2021 karena tingkat produksi tidak dapat memenuhi permintaan.
“Ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina di Eropa Timur telah menyebabkan ketidakpastian pasokan gas,” kata Agung Pribadi, Kepala Badan Komunikasi, Layanan Informasi, dan Kerjasama (KLIK) Kementerian ESDM. keterangannya, Kamis 17 Maret 2022.
BACA JUGA:Gawat! Hujan Disertai Petir Diperkirakan Bakal Iringi Gelaran MotoGP Mandalika
Agung mengatakan Rusia adalah salah satu produsen gas alam terbesar di dunia. Akibatnya, konflik tersebut menyebabkan kekurangan pasokan gas alam di Eropa.
+++++
"Akibatnya, negara-negara Eropa beralih ke batu bara untuk energi," tambahnya.
Sebagai catatan, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) untuk kontrak Maret 2022 sudah mencapai harga USD 418,75 per MT.
Bahkan, jika melansir Barchart.com, harga kontrak untuk April 2022 di ICE Newcastle telah mencapai angka USD 478 per MT.
BACA JUGA:Gempa Jawa Barat Dikhawatirkan Terulang seperti Tahun 2009
Sementara di Indonesia, Kementerian ESDM telah menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) pada Maret 2022 sebesar USD 203,69 per ton, atau naik USF 15,31 per ton dari Februari lalu, yaitu USD 188,38 per ton.
+++++
Tingginya harga komoditas batu bara akibat situasi geopolitik dunia saat ini, sejatinya bisa dijadikan momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan pendapatan dan devisa negara.
Sementara itu, pengamat pertambangan, Ahmad Redi mengatakan, di tengah masa pandemi komoditas batu bara telah menjadi salah satu sumber devisa.