BACA JUGA:Anies Dihukum Mengeruk Kali Mampang, Eh Yusuf Muhammad Malah Singgung Soal Nabi Adam, Ada Apa Nih?
Dari Kemenag hanya diwakili satu pejabat saja. Belum diketahui siapa nama pejabat Kemenag tersebut.
Mereka duduk di sofa di salah satu ruangan kantor Kemenag. Dari 6 orang perwakilan FBR itu, seseorang berbaju merah ditunjuk sebagai juru bicara.
"Nah mungkin bapak sebagai salah satu bawahan menteri yang menurut saya itu tidak layak untuk menjadi menteri, bapak tolong sampaikan. Sebenernya...," ujar pria berbaju merah tersebut.
"Bang tolong abang tarik ucapan abang itu dulu," potong pejabat Kemenag itu.
"Mohon izin bang," sahut pria berbaju merah tadi.
+++++
"Bukan abang yang menilai menteri siapapun. Saya ingatkan ya, bukan abang yang menilai. Hargai saya.
Saya bilang tarik. Bukan abang yang menilai itu. Tolong turunkan tensi abang," tegas pejabat Kemenag itu lagi dengan tegas.
"Bang mohon maaf ya bang ya...mau abang bilang saya itu seperti apa," lanjutnya.
Namun sang pejabat kembali memotong, "Sudah bicara yang lain, jangan yang itu," tegas pejabat Kemenag berbaju kemeja warna cokelat tersebut.
"Maksud saya bang, kalau saya sebagai abang mendengarkan beliau seperti itu, kan pasti abang juga akan marah," terang perwakilan FBR tadi.