Gas Air Mata Depan Unisba, Presiden Mahasiswa Sebut Aksi Brutal, Polisi Lempar Tuduhan Balik

Selasa 02-09-2025,13:41 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id – Bentrok dan kepulan gas air mata kembali menyelimuti dunia kampus. Kali ini, giliran Universitas Islam Bandung (Unisba) yang menjadi saksi bisu dari ketegangan antara aparat dan massa demonstran. Pada Senin, 1 September 2025 malam, aparat kepolisian diduga melepaskan tembakan gas air mata di depan kampus Unisba di kawasan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat.

Aksi itu disebut sebagai respons untuk menghalau massa yang memblokade jalan sambil melempar bom molotov ke arah petugas.

Keesokan harinya, atau hari ini, Selasa, 2 September 2025 pagi, Rektor Unisba Harits Nu’man menggelar konferensi pers menanggapi insiden tersebut. Ia membenarkan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 23.35 WIB. Temuan fisik di lokasi pun cukup jelas:

”Selongsong gas air mata ada di sekitar area pagar kampus Tamansari. Peristiwa diduga saat aparat melakukan patroli dan ada massa yang bergerombol memasuki area kampus,” kata Harits.

BACA JUGA:Gas Air Mata Guncang Kampus Unpas Bandung, 12 Mahasiswa Jadi Korban, Polisi Bilang Hanya Pertahanan

Namun Harits membantah keras adanya penyisiran oleh aparat ke dalam area kampus. Menurutnya, penyisiran hanya terjadi di jalan raya. Polisi disebut sedang berusaha membuka blokade jalan oleh massa yang mendorong sebagian dari mereka melarikan diri ke dalam kampus Unisba.

”Kami tidak mengetahui demonstran yang memasuki area kampus adalah mahasiswa Unisba atau bukan. Sebab, mahasiswa kami yang berujuk rasa di DPRD Jawa Barat hanya sampai pukul 17.00 WIB,” ujarnya.

Dalam situasi yang kian memanas itu, pihak Unisba mengaku telah melakukan langkah koordinasi, termasuk dengan kementerian terkait.

”Kami telah melaporkan peristiwa ini ke Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Peristiwa ini juga disampaikan ke Gubernur Jabar,” tambah Harits.

BACA JUGA:Korban Bertambah, Siswa SMK di Tangerang Tewas Usai Demo, Kepala Diduga Dipukul Benda Tumpul

Namun sikap lebih keras justru datang dari Presiden Mahasiswa Unisba, Kamal Rahmatullah, yang mengecam keras tindakan aparat tersebut.

”Ini menjadi bukti bahwa kekerasan dan kekuasaan bersenjata sedang digunakan untuk membungkam kritisnya mahasiswa,” ujarnya.

Versi Polisi Massa Lempar Molotov dari Kampus

Polda Jawa Barat tak tinggal diam. Klarifikasi disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, yang menyangkal bahwa tembakan gas air mata dilakukan ke dalam area kampus. Ia justru menyebut bahwa aksi ini dipicu oleh perilaku anarkistis massa di Jalan Tamansari yang menutup jalan dengan batu, kayu, dan ban terbakar.

Ketika aparat gabungan dari Polri dan TNI diterjunkan, massa berhamburan ke dalam kampus dan—versi polisi—melanjutkan provokasi dari dalam. Tidak main-main, mereka disebut melemparkan bom molotov ke arah petugas.

Kategori :