Selain itu, IF juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang penting untuk mengendalikan kadar gula darah dan mencegah diabetes tipe 2.
Penelitian juga menunjukkan bahwa IF dapat mendukung kesehatan otak.
Puasa dapat meningkatkan produksi hormon otak yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup neuron serta dapat melindungi otak dari penyakit degeneratif.
BACA JUGA:Anak Kos Wajib Tahu, Ini 4 Tips Belanja Bulanan yang Tepat!
Selain itu, IF dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, peradangan, serta peningkatan umur panjang.
Studi pada hewan menunjukkan bahwa IF dapat meningkatkan rentang hidup dengan mengurangi risiko penyakit kronis dan memperbaiki proses perbaikan sel.
Meskipun IF memiliki banyak manfaat, penting untuk melakukannya dengan bijak.
Tidak semua orang cocok dengan pola makan ini, terutama mereka yang memiliki riwayat gangguan makan, diabetes tipe 1, atau kondisi medis tertentu lainnya.
BACA JUGA:Anak Muda Jangan Keseringan Merokok, Bisa Kena Penyakit Kronis di Masa Tua
Konsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai IF sangat dianjurkan.
Selain itu, selama periode makan, penting untuk tetap mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang.
Mengisi waktu makan dengan makanan tinggi gula dan lemak jenuh dapat mengurangi manfaat yang diperoleh dari puasa.