JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Bagi orang yang menderita gangguan pencernaan seperti sakit lambung, menjalani puasa selama bulan Ramadan dapat menjadi tantangan yang berat dan menimbulkan kekhawatiran tersendiri.
Hal ini disebabkan oleh perubahan dalam pola makan dan waktu makan selama berpuasa yang dapat mengakibatkan periode perut kosong yang cukup lama.
Kondisi ini seringkali memicu naiknya kadar asam lambung dalam lambung, menyebabkan gejala yang tidak nyaman.
BACA JUGA:WADUH! Usai Ammar Zoni, Kini Adiknya Ikut Dilaporkan ke Polisi
Penyakit asam lambung yang juga dikenal sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dideteksi dengan timbulnya nyeri pada ulu hati atau rasa terbakar di dada yang diakibatkan naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh disfungsi pada Lower Esophageal Sphincter (LES), yaitu otot pada bagian bawah kerongkongan yang berfungsi sebagai penutup untuk mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Tips atasi asam lambung-freepik-Freepik
Dalam kondisi tertentu seperti saat berpuasa di bulan Ramadan, periode perut kosong yang panjang dapat meningkatkan risiko gejala GERD dan menyebabkan ketidaknyamanan yang lebih besar bagi penderita.
Oleh karena itu, bagi mereka yang menderita penyakit ini, perlu untuk mengambil langkah-langkah berpuasa yang aman untuk dijalani, simak dibawah ini:
BACA JUGA:Kartika Putri Bongkar Isi DM ke Istri Richard Lee, Tapi No Respons?
1. Makan tidak terburu-buru
Mengonsumsi makanan secara perlahan dan tanpa terburu-buru merupakan langkah yang penting untuk mencegah naiknya kadar asam lambung.
Penting untuk mengunyah makanan dengan seksama agar memfasilitasi proses pencernaan oleh lambung.
Jika makanan tidak dikunyah dengan baik, hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung.
BACA JUGA:4 Pasangan Zodiak Ini Cocok Jadi Sahabat Terbaik Kalian, Jangan Coba-coba Malah Jadi Pacar!