Gus Wal Siap Lawan Pihak yang Politisasi Kasus Rempang: 'Biadab, Tak Berperikemanusiaan!'

Jumat 29-09-2023,18:35 WIB
Reporter : Jeany Pohan
Editor : Priya Satrio

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho atau Gus Wal mengaku geram.

Gus Wal marah karena adanya aksi-aksi demo yang dilakukan oleh Amien Rais, Ustadz Abdul Somad, Rizieq Shihab, HTI, Gema Pembebasan, FPI, GNPF, PA 212 dan sejenisnya.

Menurut Gus Wal, apa yang dilakukan oleh mereka itu semua hanya mempolitisasi Rempang.

BACA JUGA:Ketum PNIB Gus Wal Minta Bubarkan Acara HTI di Surabaya: Kedok Aksi Bela Rempang, Tapi Kampanyekan Khilafah!

Tindakan itu bagi Gus Wa sangat biadab dan tidak berperikemanusian, dengan teganya membuat demo berjilid-jilid di berbagai kabupaten/kota provinsi dan antar pulau berdalih dan berkedok berdemo membela rempang.

Padahal, kata Gus Wal, mereka malah mengibarkan bendera khilafah dan menyuarakan Khilafah.

Gus Wal menduga, mereka melakukan itu semua hanya demi menipu dan membodohi umat islam dan rakyat Indonesia agar mendukung mereka untuk membangkitkan kembali HTI FPI JAT JAD dan yang lain.

Apalagi sejak beberapa tahun lalu telah dibubarkan oleh pemerintah dan dilarang keberadaannya maupun aktivitas kegiatannya oleh negara melalui undang-undang dan perppu ormas.

BACA JUGA:Setelah Diperiksa Polda DIY, Gus Wal Minta Refly Harun Secepatnya Diproses Hukum: 'Menyebarkan Berita Hoax!'

Gus Wal meminta dengan  sangat kepada Densus 88, Polri, TNI, Polda Kodam polres polsek koramil dimasing masing daerah untuk menolak dan  membubarkan acara HTI FPI GNPF PA 212 FUI dll yang berdemo mengatasnamakan rempang namun hanya sebagai kedok dan mempunyai agenda terselubung untuk membuat gaduh rusuh negara.

Bahkan diduga mengarah kepada upaya makar kudeta kepada pemerintahan yang sah.

"Kami mendukung penuh langkah langkah Densus 88, Polri Dan TNI untuk menindak tegas meraka," ucap Gus Wal dalam keterangan resminya.

"Dan kami PNIB juga akan bergerak "Jihad Kebangsaan" siap berani mati demi membela NKRI Berpancasila Berbhinneka Tunggal Ika dalam melawan mereka yang sangat mengancam keselamatan keamanan Rakyat dan bangsa Indonesia, seperti yang kemarin kami lalukan Selasa 26 September 2023 di depan gedung dprd surabaya dan besok jumat 29 september di O Km malioboro Yogyakarta." tutupnya.

Kategori :