Jepang Akan Buang Limbah Nuklir Fukushima ke Laut, Negara Tetangga Menentangnya
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Jepang mendapat kritik tajam dari negara tetangga terkait rencana membuang limbah air radioaktif yang sudah diolah pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke Samudera Pasifik. Bahkan pemerintah China menyebut Jepang egois serta tidak bertanggung jawab. Seperti dilansir dari CNBC, pada Rabu, 23 Agustus 2023, pembuangan air tersebut akan segera dilaksanakan. Pembuangan ini dilaksanakan setelah Jepang mengalami bencana nuklir terburuk kedua dalam sejarah yang sudah lebih dari satu dekade. BACA JUGA:Setelah 14 Tahun Meninggal, Michael Jackson Dituntut Kembali Atas Kasus Pelecehan Seksual Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima hancur akbiat gempa bumi yang besar dan tsunami pada Maret 2011. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menjelaskan bahwa mulai Kamis serta tergantung pada kondisi cuaca, negaranya berencana membuang sekitar 1,3 juta metrik ton air limbah yang sudah diolah dari pembangkit listrik Fukushima yang rusak ke laut. BACA JUGA:Ammar Zoni Didakwa Maksimal 12 Tahun Penjara Atas Kasus Penyalahgunaan Narkoba! Menurut pemerintah Jepang pembuangan limbah ini aman dan sesuai dengan pengawasan. International Atomic Energy Agency menjelaskan pada awal Juli bahwa rencana Jepang konsisten dengan standar internasional dan hanya akan berdampak sedikit untuk lingkungan dan manusia. Adapun proses pembuangan ini akan membutuhkan waktu puluhan tahun. Tetapi, atas kebijakan tersebut membuat negara-negara tetangga tidak menyukainya, seperti China yang menolak keras atas rencana Jepang tersebut. BACA JUGA:Ancam Hajar Negara Barat dan Ukraina dengan Senjata Nuklir, Peneliti Sebut Rusia Cuma 'Gertak Sambel' Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin China pada Selasa lalu mengungkapkan jika Jepang sangat egois serta tidak bertanggung jawab dengan melaksanakan tindakan pembuangan air tersebut. Dia menjelaskan, bahwa laut bukan saluran pembuangan air Jepang yang terkontaminasi nuklir, tetapi laut harus diperlakukan sebagai barang umum untuk umat manusia. BACA JUGA:Keajaiban Danau Dua Warna di Destinasi Wisata Majalengka, Situ Cipanten! "China meminta Jepang untuk menghentikan rencana tersebut, berkomunikasi dengan negara-negara tetangga dengan tulus dan niat baik, membuang air yang terkontaminasi nuklir dengan cara yang bertanggung jawab dan menerima pengawasan internasional yang ketat," tutur Wang ketika konferensi pers. Sedangkan, seorang juru bicara Kedutaan Besar Jepang di London tidak memberikan tanggapan. Selain itu pembuangan air limbah dari pembangkit listrik Fukushima juga ditentang keras oleh Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee. BACA JUGA:Upaya Misi Pesawat Luna-25 Milik Rusia Gagal Usai Tabrak Bulan Hong Kong memberi tanggapan atas pengumuman Jepang itu dengan melakukan pembatasan impor beberapa produk makanan Jepang. Selain itu, ratusan aktivis di Korea Selatan juga sudah berkumpul di ibu kota Seoul awal bulan ini untuk menolak rencana Jepang membuang air olahan ke laut. Baik Tiongkok dan Korea Selatan sudah melarang impor ikan dari sekitar Fukushima.
Kategori :