Mitos Burung Perkutut yang Masih Dipercayai Masyarakat Jawa, Mampu Berubah jadi Seekor Ular!

Selasa 22-08-2023,19:30 WIB
Reporter : Restu Herlambang
Editor : Priya Satrio

Keberadaan mitos ini bermula dari kisah legenda di era Kerajaan Majapahit. Seekor perkutut Joko Mangu, yang merupakan perkutut kesayangan raja, diyakini menjadi titisan pangeran. 

Sejak saat itu, masyarakat Jawa menganggap perkutut adalah hewan yang sangat disakralkan.

Sementara itu, ada 4 jenis burung perkutut yang dipercaya memiliki kekuatan gaib. 

BACA JUGA:Ingat! Pegawai Pemprov DKI Jakarta Dilarang Gunakan Kendaraan Bermotor Fosil Setiap Hari Rabu

Keempatnya adalah perkutut songgo ratu, perkutut lurah, perkutut putih, dan perkutut hitam. 

Perkutut songgo ratu dipercaya mampu menolak berbagai jenis santet yang mengangkat kewibawaan pemiliknya. 

Selanjutnya, ada perkutut lurah yang biasa dipelihara oleh mereka dengan kedudukan atau jabatan bonafide. Sama seperti perkutut songgo ratu, perkutut lurah juga mampu mendongkrak wibawa sang pemilik dan memancarkan auranya. 

Perkutut lurah mempunyai bulu yang lebih terang di bagian dada. Perkutut putih juga masuk dalam jajaran perkutut yang dinilai memiliki kekuatan gaib. 

BACA JUGA:Tanpa Modal! Intip Game Penghasil Saldo Dana Terbaru 2023 yang Bisa Bantu Dompet jadi Tebal

Sebenarnya, perkutut ini adalah albino yang tidak memiliki pigmen warna kulit. Jadi, seluruh bulunya memiliki warna putih. 

Masyarakat percaya bahwa perkutut ini bisa melindungi pemiliknya dari beragam bahaya. Terakhir, ada perkutut hitam. 

Biasanya, masyarakat Jawa menyebut perkutut ini dengan sebutan kol buntet. Banyak orang percaya bahwa perkutut hitam adalah rajanya perkutut dan mampu membawa keberuntungan untuk si pemilik. 

Dalam memelihara perkutut, masyarakat juga tidak boleh sembarangan. Masyarakat percaya bahwa memelihara perkutut haruslah ganjil. 

BACA JUGA:DJ Verny Hasan Tantang Denny Sumargo Minta Tes DNA Lagi: Biar Tambah Mengejutkan!

Berbagai sumber menyebut, memelihara perkutut dalam jumlah ganjil memiliki tujuan agar pemiliknya memiliki hidup yang berkelanjutan dan dapat berkembang. 

Meskipun demikian, banyak pula yang percaya bahwa memelihara burung perkutut sangat bebas jumlahnya, baik itu ganjil ataupun genap.

Kategori :